Jakarta, CNN Indonesia -- Google baru-baru ini melakukan perombakan habis-habisan di dalam lini bisnisnya. Google mengenalkan perusahaan baru bernama Alphabet, yang menjadi induk situs Google dan proyek-proyek lainnya. Baru saja diluncurkan, situs Alphabet langsung diblokir oleh China, bahkan sejak hari peluncurannya.
Dikutip dari Great Fire, yang memonitor penyensoran Internet di Asia, situs Alphabet sudah sepenuhnya terblokir di negara China. Apabila pengguna Internet di China mencoba untuk mengakses situs tersebut, maka halaman yang terbuka akan halaman error.
Menurut situs IB Times, belum jelas alasan pasti mengapa negara Tirai Bambu memutuskan untuk memblokir laman situs Alphabet. Dikutip dari South China Morning Post, belum dapat dipastikan alasan dibalik blokade tersebut: apakah hal tersebut memang sengaja dilakukan oleh pihak berwenang China atau karena situs tersebut mengarah ke server Google yang memang sudah dilarang sebelumnya di China. Namun, China memang sudah dikenal sebagai salah satu dari sekian kritikus lama situs Google.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China, dalam usahanya untuk mengeliminasi hal-hal yang dinilai dapat mengancam kepemimpinan partai komunis, memang selalu mengawasi Internet dengan ketat. Seluruh layanan Google seperti Gmail, Kalender, dan Peta telah diblokir.
Alphabet merupakan situs induk yang menaungi Google dan perusahaan-perusahaan lainnya. Alphabet diketahui akan menangani berbagai jenis bisnis yang sebelumnya berada di bawah Google. Beberapa bisnis tersebut di antaranya laboratorium eksperimental Google X, laboratorium riset medis Calico, dan berbagai riset yang berkaitan dengan sains. Bisnis investasi Google Ventures dan Google Capital juga salah satu proyek yang akan dibawahi Alphabet.
Sejauh ini, konten situs yang beralamatkan www.abc.xyz tersebut baru saja berisikan pesan pendek dari Larry Page, salah satu pendiri situs Google.
“G untuk Google, dan Google bukan perusahaan konvensional,” berikut tulis Larry Page di laman situs Alphabet.
(ded/ded)