Sebatik, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyiapkan nomor panggilan telepon tunggal yang dapat dihubungi warga ketika berada atau melihat keadaan darurat, mirip seperti nomor telepon tunggal 911 di Amerika Serikat.
Rencana penyediaan nomor tunggal untuk keadaan darurat ini sedang digarap oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Lalu untuk pendanaan dan penyediaan aplikasinya digarap Balai Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BPPPTI) di Kemenkominfo.
Direktur BPPPTI Wayan Toni Supriyanto mengatakan, layanan itu diharapkan rampung pada tahun ini. Nomor tunggal untuk keadaan darurat yang telah ditetapkan adalah 112.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lihat kebakaran, tindak kriminal, butuh ambulan, semua nanti bisa menghubungi 112. Dengan begini warga lebih mudah mengingat dan bisa dipakai untuk semua keadaan darurat," kata Wayan saat berbincang dengan CNN Indonesia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Sabtu (15/8).
Ia mengatakan, nomor 911 tidak bisa digunakan untuk nomor tunggal karena penomoran panggilan telepon dengan awalan nomor "9" telah digunakan oleh perusahaan telekomunikasi Bakrie Telecom.
Proyek awal nomor tunggal untuk keadaan darurat akan diterapkan di 10 kota, antara lain Denpasar, Surabaya, Lombok, Batam, Makassar, Depok, Bogor, Tangerang Selatan, dan Balikpapan.
Pemerintah pusat akan menyediakan pusat komando panggilan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk nomor tunggal 112 ini. Para pemangku kepentingan yang bertindak dalam keadaan juga diminta mendukung program ini.
"Nanti kami harapkan pemadam kebakaran, polisi, sampai ambulan, siap menerima layanan untuk program ini," tutur Wayan.
Namun, ia belum bisa memastikan keberadaan pihak yang mengelola nomor tunggal tersebut. Terbuka kemungkinan untuk memanfaatkan perusahaan yang memberi jasa panggilan telepon kepada pelanggan.
Wayan memastikan nomor-nomor telepon tunggal lain yang sudah ada tidak akan dimatikan karena masyarakat kadung mengetahui atau menghafal nomor tersebut.
(adt/ded)