UJI PRODUK

Mengulik Bolt Powerphone E1, Ponsel 4G LTE Rp 1 Juta

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2015 11:24 WIB
Bolt coba menghadirkan ponsel 4G LTE dengan harga terjangkau. Seperti apa rasanya menggunakan ponsel tersebut?
Bolt Powerphone E1 (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Internux sebagai produsen yang mengelola layanan Bolt 4G, mencoba nyemplung ke pasar ponsel pintar Indonesia dengan menjual Powerphone E1 besutan ZTE.

Powerphone E1 yang dibanderol Rp 999 ribu ini memang sengaja hadir untuk memberi pengalaman khusus bagi konsumen yang ingin merasakan sensasi kemajuan jaringan dan akses internet pada ponsel pintar yang terjangkau.

Perannya untuk bersaing dengan merek smartphone lain tentu memiliki tempatnya sendiri, mengingat spesifikasinya yang tidak begitu tinggi dan fitur yang dirancang secukupnya dengan RAM 1 GB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu seperti apa kesan penggunaan ponsel 4G yang harganya tak sampai Rp 1 juta ini?

Layar Powerphone E1 berukuran 4,5 inci. Tentunya nyaman digenggam dengan ketebalan yang pas tidak terlalu tipis. Namun, untuk sebagian orang yang memiliki tangan besar, ponsel ini dianggap kurang nendang saat dipegang.

Untuk tampilan bodi, bagian belakang Powerphone E1 berbahan dove lengkap dengan tulisan "Bolt", sehingga tak licin dan tak mudah terselip. Tapi apabila terkena air atau basah, ia akan membekas dan perlu dilap terlebih dahulu agar tak ada kesan berminyak.

Beralih ke tampilan antarmuka atau user interface (UI), sistem operasi Powerphone E1 sudah didukung oleh Android 5.0 Lollipop. Transisi layar berjalan mulus tak ada lag atau lemot. Hanya saja tak ada kesan istimewa dari saat mengoperasikannya.

Untuk tata letak tombol yang terdapat di tubuh Powerphone E1 tak menyulitkan pengguna untuk beradaptasi lagi, seperti pilihan kembali atau back berada di bagian kanan bawah. Sementara tombol untuk mengunci ponsel berada di bodi kanan. Untuk tombol pengaturan volume juga berada di bawah tombol lock.

Dari pengalaman CNN Indonesia saat menulis pesan di papan ketiknya, jarak antar huruf sedikit agak berjauhan satu sama lain, sehingga jika mencoba mengetik menggunakan satu tangan, tidak akan produktif.

Powerphone E1 menyediakan dua slot kartu SIM yang sudah mendukung 4G LTE. Saat menggunakan kartu SIM dari Bolt, akses internet di berbagai wilayah Jakarta tak mengalami kendala alias lancar. Serta penggunaan aplikasi di dalamnya juga berjalan normal seperti menggunakan ponsel Android lain.

Diketahui pengguna tak bisa melakukan panggilan suara atau telepon jika mengaktifkan kartu SIM Bolt. Maka, slot kartu SIM konvensional juga sebaiknya diaktifkan.

Sementara baterainya yang berjenis Li-ion berkapasitas 2200 mAh bisa dikatakan cukup tahan lama untuk penggunaan ponsel secara normal yang lebih sering digunakan untuk mengakses akun email dan media sosial.

Tak lupa hadirkan kamera

Powerphone E1 hadir tak hanya untuk menyediakan 'wadah' ramah di kantong untuk konsumen yang ingin mencicipi teknologi 4G LTE, namun juga tetap 'merayu' konsumen dengan komponen pelengkap lain, yakni kamera.

Kamera belakang dan depan Powerphone E1 beresolusi 5 MP. Tentu bukan resolusi yang rendah, namun kebanyakan langsung beranggapan bahwa pengambilan gambar harus teliti untuk hasil yang maksimal.

Hasil yang baik tentu saat pencahayaan cukup, seperti di luar ruangan dan siang hari. Kamera Powerphone E1 dilengkapi dengan fitur pengaturan cahaya seperti tingkat ISO dan exposure.

Kamera belakang memiliki autofokus namun tak terlalu signifikan pengaruhnya. Hasil jepretan menggunakan kamera belakang sebetulnya tidak jelek, hanya saja memang membutuhkan tingkat cahaya maksimal agar tidak buram ataupun gelap. Yang penting, harus pintar memilih spot dan objek foto.

Untuk kamera depan yang juga 5 MP, gambar yang diambil kualitasnya tidak terlalu jernih. Untuk luar ruangan atau outdoor, masih lebih baik ketimbang di dalam ruangan yang minim cahaya. Contoh, pengambilan foto selfie, muka si pengguna bisa-bisa hanya hitam saja tak terlihat. Jadi, sebaiknya jika ingin mengambil foto selfie, disarankan mengambil tempat di luar ruangan agar lebih terang.

Kesimpulannya, Powerphone E1 hadir untuk menyajikan kemajuan teknologi bagi target pasarnya, yaitu masyarakat kelas menengah. Dengan harga yang tak sampai Rp 1 juta, Bolt terlihat agresif agar produknya diterima dengan baik di pasar.

Fiturnya memang tak banyak, namun secara keseluruhan dari mulai desain dan isinya, Powerphone E1 menjadi awalan baik untuk memperkenalkan teknologi dasar kepada masyarakat.

Powerphone E1 sudah hadir di pasar Indonesia sejak bulan Juli 2015 lalu dengan pilihan dua warna, yaitu hitam dan putih. Powerphone E1 berada di kelas persaingan produk Andromax dari Smartfren yang sama-sama menyuguhkan teknologi 4G dengan harga terjangkau.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER