Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Microsoft mengkonfirmasi, Jumat (21/8), bahwa mereka akan menutup pabrik ponsel yang dibangun oleh Nokia di Salo, Finlandia, dan memangkas 2.300 tenaga kerja di sana.
Pabrik tersebut merupakan salah satu pabrik tua yang dibangun Nokia. Tapi pabrik itu akhirnya dimiliki Microsoft setelah mereka membeli unit bisnis ponsel Nokia yang transaksinya diselesaikan pada 25 April 2014 senilai US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 79 triliun.
Microsoft mengatakan kepada
Reuters, bahwa dua pabrik lain yang berada di Espoo dan Tampere, akan tetap beroperasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemutusan hubungan kerja 2.300 karyawan itu termasuk dalam rencana perampingan organisasi Microsoft yang pada Juli lalu mengatakan akan memangkas 7.800 karyawan secara global.
Microsoft juga mengatakan, sebagian besar karyawan yang diberhentikan itu berasal dari unit bisnis yang dibeli Nokia tahun lalu.
Sekarang, unit bisnis itu diubah namanya menjadi Microsoft Mobile dan memproduksi ponsel pintar dengan merek Microsoft Lumia untuk ponsel berbasis Windows Phone yang mengincar pasar kelas menengah ke atas, dan merek Nokia untuk ponsel kelas menengah ke bawah.
(adt)