Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook meluncurkan FBStart pada Mei 2014 sebagai cara untuk membantu start-up atau perusahaan perintis mendapatkan jalan kesuksesan. Perusahaan Asia Pasifik pun turut dibantu, khususnya di India.
Raksasa jejaring sosial ini telah menggelontorkan dana hingga USD 50 juta atau setara Rp 694 miliar ke perusahaan perintis di wilayah Asia Pasifik, dan dari jumlah tersebut dana paling besar diserahkan ke start-up asal India, sebanyak USD 20 juta atau sekitar Rp 277 juta.
"Ini benar-benar menarik untuk melihat bagaimana program tersebut telah berkembang sejak kami meluncurkan. Terutama di APAC, tapi di India pada khususnya," kata Deb Liu, Head of Commerce Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukannya tanpa alasan Facebook begitu banyak mengeluarkan dana segar bagi perusahaan asal India. Sebab, 70 persen pengembang yang mengintegrasikan aplikasinya ke Facebook di luar Amerika Serikat, India merupakan komunitas pengembang yang paling besar.
Tak cuma itu. fakta lainnya adalah lebih dari 75 persen aplikasi terlaris di India terintegrasi dengan Facebook. Maka tak salah India, menjadi pasar penting bagi Facebook.
India, mungkin belum seluruh penduduknya terhubung dengan internet, namun demikian tetap saja membuat negara itu, menjadi pengguna internet terbesar ketiga di dunia, setelah China dan Amerka Serikat.
Pertumbuhan Facebook di India pun melesat, di tahun 2010, jumlah penggunanya hanya 8 juta, dan saat ini sudah mencapai 132 juta anggota.
Analis dari Counterpoint melihat, bahwa Facebook baru menghasilkan US$ 15 juta dari India, kalah jauh dibandingkan Google yang sudah mendapatkan US$ 350 juta.
(tyo)