Kolumbia, CNN Indonesia -- Langit Carolina Selatan, Amerika Selatan sempat dihiasi oleh penampakan warna-warni pekan lalu. Banyak yang mengatakan fenomena tersebut adalah fire rainbow atau 'pelangi api'. Maksudnya?
Fenomena tersebut sempat diabadikan oleh sejumlah penduduk setempat, termasuk pengguna akun Instagram @charlestonsc yang berhasil menangkap "pelangi api". Langit dihiasi guratan sejumlah warna yang bentuknya seperti panah. Sekilas memang seperti pelangi.
Sayangnya, istilah pelangi api ini tak akurat. Fenomena tersebut dinamakan
circumhorizontal arc. (Baca:
Astronaut Lihat 'Gurita Merah' di Langit Meksiko)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Circumhorizontal arc sendiri bukanlah pelangi. Pelangi terbentuk ketika sinar Matahari menabrak rintikan air hujan kemudian terbagi menjadi beragam warna. Sedangkan
circumhorizontal arc terjadi saat cahaya Matahari atau Bulan melewati awan di ketinggian yang terbilang sangat tinggi.
 Foto yang disebut warga AS sebagai fenomena 'pelangi api' |
Mengutip situs
The Verge, cahaya tersebut mengalami pembiasan melalui es kristal awan dan membentuk spektrum warna yang cerah.
Jadi bisa dikatakan, istilah
fire rainbow memang tidak tepat, karena tidak ada kaitan dengan curah hujan dalam pembentukan fenomena
circumhorizontal arc ini.
"Istilah itu keliru, nama
fire rainbow seperti mengidentifikasi mesin bensin konvensional untuk kendaraan berlistrik," ujar ahli meteorologi Raymond Lew dari US Naval Academy.
Menurut Lew, fenomena ini wajar terjadi di sejumlah tempat yang sedang mengalami musim panas, khususnya Amerika Serikat. Apalagi di kawasan California yang sering mengalami kekeringan, menurut Lew,
circumhorizontal arc dianggap sebagai penyegar di tengah-tengah udara terik
Sementara menurut Wikipedia, fenomena
circumhorizontal arc sangat jarang terjadi di kawasan Eropa Utara.
(eno)