Jakarta, CNN Indonesia -- Pasar komputer tablet secara global terus mengalami penurunan penjualannya sampai tahun ini, tetapi komputer 2 in 1 diprediksi bisa menarik perhatian sehingga meningkatkan penjualan tablet di masa depan.
Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memprediksi, pengiriman tablet akan mencapai 212 juta pada tahun ini atau turun -8 persen dari tahun ke tahun.
Dari jumlah tersebut, komputer 2 in 1 pengirimannya menyumbang 14,7 juta unit atau tumbuh 86,5 persen dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komputer 2 in 1 biasanya dapat dipakai sebagai tablet dan sebagai komputer jinjing jika ditancapkan ke komponen papan ketik.
Pengiriman perangkat macam ini akan meningkat karena mendapat dukungan dari perusahaan teknologi yang memperbanyak portofolio komputer 2 in 1 setelah kehadiran sistem operasi Windows 10.
Dari 14 produsen, IDC memprediksi bakal ada 40 produsen yang membuat komputer 2 in 1 setelah Microsoft merilis sistem operasi Windows 10.
"Kami memperkirakan lebih dari 40 vendor yang berbeda membuat komputer 2-in-1 produk pada kuartal kedua 2015, yang naik dari hanya 14 vendor dua tahun lalu," kata Ryan Reith, analis IDC.
IDC percaya perangkat terbaru besutan Apple yang dirumorkan bernama iPad Pro ukuran 12,9 inci, bisa memperkuat pengiriman komputer tablet dan komputer 2 in 1 secara global. Lembaga riset ini pun memprediksi harga rata-rata tablet di masa depan akan turun mencapai di bawah US$ 300.
Diperkirakan oleh IDC, pasar tablet --termasuk komputer 2 in 1-- akan meningkat beberapa tahun mendatang dari 18,6 persen pada 2014 menjadi 29,5 persen pada 2019.
(adt/eno)