Pengguna Kangen Posisi Lawas Tombol Start, Microsoft Manut

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 12:00 WIB
Mendapat banyak masukan soal fitur Windows 10, salah satunya posisi tombol Start yang dikembalikan ke kiri bawah, Microsoft manut.
Ilustrasi Windows 10 (CNN Indonesia/Antara Photo/Shannon Stapleton)
Bandung, CNN Indonesia -- Lucky Gani selaku Business Group Head Windows Indonesia mengatakan, dalam proses penggarapan Windows 10, tim Microsoft harus tahu apa yang dibutuhkan konsumen.

Dalam Windows Insider Program, Microsoft membuka diri kepada para konsumen untuk bebas memberi masukan yang berkaitan dengan fitur Windows 10 sesuai harapan masing-masing.

Fitur dan layanan tersebut, diakui Lucky, melingkupi dari tampilan antarmuka atau user interface (UI), cara beroperasi, asisten pribadi Cortana, kostumisasi, hingga tombol Start.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak sekali yang menyarankan tombol Start berada di bawah kiri. Mereka kurang suka jika letaknya di atas. Tombol ini menjadi perhatian utama karena walaupun kecil, ia mampu mengembalikan kesan familiar bagi konsumen," kata Lucky.

Selain menu Start, Lucky menyatakan kebanyakan konsumen juga masih menginginkan tampilan lawas Windows yang menu berada di sebelah kiri, namun Windows 10 tetap menghidupkan rancangan lebih modern dengan menampilkan live tiles.

Perusahaan juga menyediakan aplikasi peramban terbaru Microsoft Edge yang menggantikan Internet Explorer.

Sementara fitur Windows Hello bisa membuka akses akun sebuah komputer dengan cara biometri atau melakukan pengukuran pada proses biologis. Ia dapat memindai wajah pengguna, iris, atau sidik jari untuk memverifikasi identitas.

Para pengguna Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 orisinal, akan diberi notifikasi untuk kesempatan memperbarui sistem operasi ke Windows 10 secara gratis dalam kurun waktu satu tahun. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER