Teknologi Adobe Flash Makin Diasingkan

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 11:23 WIB
Google telah menghentikan secara otomatis iklan digital berbasis situs web yang menggunakan teknologi Adobe Flash di aplikasi peramban Chrome.
Teknologi Flash yang dikembangkan Adobe terus ditentang oleh para penyedia aplikasi dan situs web Internet. (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google telah memberhentikan secara otomatis iklan berbasis situs web yang menggunakan teknologi Adobe Flash di aplikasi peramban (browser) Chrome, mulai 1 September 2015.

Itu berarti video dan animasi dalam iklan yang menggunakan Flash tidak lagi bermain secara otomatis (autoplay) jika pengguna memakai Chrome. Sementara itu, iklan bergerak yang memakai HTML5 akan terus bekerja otomatis.

Keputusan ini diungkap oleh Google pada Juni lalu lewat jejaring sosial Google Plus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini membuat teknologi Flash semakin terasing, karena banyak pihak yang menilainya tidak efisien untuk perangkat mobile karena memakan banyak daya baterai. Ini membuat banyak pihak mulai meninggalkan Flash.

Google tidak sendirian mengasingkan Flash. Bulan lalu, Mozilla selaku pengelola aplikasi peramban Firefox, memblokir semua versi Flash secara sementara karena isu keamanan.

Mozilla mau mengaktifkan Flash di Firefox jika Adobe "merilis versi terbaru untuk mengatasi masalah keamanan penting yang telah diketahui."

Kepala Kemanan Facebook, Alex Stamos, secara terangan meminta para pengembang aplikasi peramban untuk sepenuhnya berhenti mendukung Flash.

Sebagai strategi mengantisipasi hal itu, Facebook menerapkan teknologi HTML5 sebagai alternatif pada platform video mereka.

Selain itu, ada pula perusahaan Amazon yang tidak lagi menerima iklan digital yang memanfaatkan Flash di semua platform mereka. Semua tekanan itu akan mendorong industri untuk beralih ke teknologi yang lebih baik. (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER