Jakarta, CNN Indonesia -- Sharp sebagai perusahaan teknologi asal Negeri Sakura meluncurkan lima unit televisi layar 4K yang tiga di antaranya berbasis Android, hari ini, Rabu (9/9) di kawasan Jakarta Pusat.
Berangkat dari tren layar 4K yang sedang mendunia, Sharp tak ingin ketinggalan. Bernama Aquos 4K Android TV, Sharp menyasar produk ini untuk masyarakat kelas menengah ke atas.
"Kualitas 4K yang kami tawarkan tentu penuh detil dan jernih. Memberi pengalaman nyata bagi para pengguna, tentunya di Indonesia yang memang memiliki kemauan tinggi untuk mengikuti perkembangan zaman," kata Presiden Direktur Sharp Indonesia, Fumihiro Irie saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersistem operasi Android dari Google, Aquos 4K Android TV memiliki memori 16GB di mana 9,5 GB-nya disediakan untuk aplikasi yang bisa diperoleh dari Google Playstore. Dengan resolusi 3840 x 2160 pixel, konektivitas produk anyar Sharp ini mengandalkan koneksi nirkabel seperti Wi-Fi.
Ardy selaku Senior Manager Product Planning Division Sharp Indonesia menuturkan, tak semua aplikasi yang tersedia di ponsel pintar basis Android bisa didapatkan di Google Play di TV Sharp, karena tentu formatnya berbeda. Saat ini, konten yang bisa memeriahkan TV pintar ini adalah ragam game dan aplikasi YouTube.
"Aplikasi yang sifatnya pesan teks belum ada di TV ini. Panggilan video seperti Skype juga belum bisa," kata Ardy.
Sharp menyediakan smart remote yang punya fitur trackpad seperti perangkat laptop untuk menavigasikan TV tersebut dengan mudah. Remote pintar ini juga dibenamkan fitur Google Voice Search yang diklaim lengkap 87 bahasa untuk berselancar di internet.
Aquos 4K Android TV dirilis dalam tiga jenis ukuran, yaitu 50 inci, 58 inci, dan 65 inci. Secara berurutan, masing-masing dibanderol Rp 18 juta, Rp 29,9 juta, dan Rp 38,9 juta.
Sementara TV 4K dengan layar Ultra High Definition (UHD) yang tak dilengkapi sistem operasi Android ini tersedia dalam dua ukuran, yakni 40 inci yang harganya Rp 9,9 juta dan 50 inci dengan banderol Rp 15,9 juta.
"Sengaja kami ciptakan dua macam, dengan Android dan satunya non-Android. Kami ingin memberikan pilihan kepada masyarakat Indonesia karena pasti ada yang ingin mencicip layar 4K namun mencari harga yang ramah di kantong. Itu alasan kami mengapa membuat range harga yang juga bermacam-macam," ungkap Ardy.
(eno)