Rupiah Lesu, Lenovo Berencana Naikkan Harga Ponsel

Aditya Panji | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 10:51 WIB
Sejauh ini Lenovo belum menaikkan harga ponsel pintar yang beredar di pasar Indonesia, lantaran melakukan hedging atau melindungi nilai terhadap harga jual.
Country Lead Smartphone Division Lenovo Indonesia, Adrie R. Suhadi, dan VP Asia Pacific Lenovo Smartphone Sales, Dillon YE. (CNN Indonesia/Aditya Panji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Lenovo sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual produk ponsel pintar di tengah kondisi mata uang rupiah yang melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

Sejauh uni Lenovo belum menaikkan harga ponsel pintar berbasis Android yang beredar di pasar Indonesia, lantaran perusahaan melakukan hedging atau melindungi nilai terhadap harga jual produk.

Ponsel andalan Lenovo saat ini, Vibe Shot, dipatok di harga Rp 4.999.000 dan mulai dipasarkan pada akhir Agustus 2015. Menurut Country Lead Smartphone Division Lenovo Indonesia, Adrie M. Suhadi, harga itu masih didasarkan atas harga dollar di bawah Rp 14 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sejauh ini belum ada kenaikan harga. Tapi kita lihat nanti, akan kita pertimbangkan naik atau tidaknya,” ujar Adrie pekan lalu di Pulau Belitung kepada CNN Indonesia.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 14 ribu per US$ 1 pada 21 Agustus 2015.

Setelah masa lindung sebuah produk berakhir, sebuah perusahaan biasanya melakukan evaluasi terkait nilai tukar mata uang.

Jika kondisi rupiah terus melemah, bukan tidak mungkin produsen perangkat komputer, ponsel pintar, tablet, dan elektronik lain bakal meningkatkan harga jual.

Adrie mengatakan pasar ponsel pintar di Indonesia sedang mengalami pelambatan pertumbuhan, yang juga dialami oleh Lenovo.

Perusahaan punya strategi membanjiri pasar dengan produk di rentang harga Rp 1,5 juta sampai 2,5 juta. Sementara di pasar premium, saat ini Lenovo mengandalkan Vibe Shot yang mengandalkan fitur fotografi.

Lenovo kini tercatat menjadi produsen ponsel pintar terbesar keenam di Indonesia. Menurut data lembaga riset IDC, Lenovo mengirimkan 384.496 unit ponsel pintar pada kuartal dua 2015 atau 5.1 persen dari pangsa pasar ponsel pintar Indonesia. Angka ini turun dari pengiriman 406.913 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Masih menurut IDC pada kuartal dua 2015, posisi pertama sampai lima penguasa ponsel pintar Indonesia diduduki oleh Samsung (25,47 persen), Asus (14,91 persen), Smartfren (10,78 persen), Advan (9,94 persen), dan Evercoss (5,11 persen). (adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER