Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan iPhone yang baru diyakini oleh Apple akan mampu menembus angka lebih dari 10 juta unit pada pekan pertama. Rasa optimis ini membuat saham Apple langsung melesat setinggi 2 persen.
Apple memang tak mengungkapkan jumlah pesanan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus, yang memang sudah dibuka pemesanannya. Namun, para analisis meyakini bahwa ponsel terbaru ini bisa terjual 4,5 juta unit di 24 jam pertama, naik dibandingkan tahun lalu sebesar 4 juta unit.
"Respons pelanggan untuk iPhone 6s dan iPhone 6s Plus sangat postif dengan pemesanan awal yang sangat hebat di seluruh dunia," kata juru bicara Apple Trudy Muller, seperti dikutip kantor berita Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple sudah membuka pre-order iPhone 6s dan iPhone 6s Plus pada sabtu (12/9) lalu, dan akan mulai mengirimkan ke pelanggan pada 25 September.
Dengan layar yang lebih besar, saat Apple memperkenalkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus telah memicu hiruk-pikuk penjualan yang menyebabkan kenaikan pendapatan 32,5 persen pada kuartal terakhir dari tahun sebelumnya.
Namun di Wall Street masih terasa hawa skeptis bahwa Apple dapat melakukan itu. John Jackson dari IDC mengatakan masih ada kekhawatiran soal posisi iPhone 6s dan iPhone 6s Plus.
"Fakta bahwa mereka cepat keluar dari gerbang dengan menyegarkan ini adalah tanda yang sangat menggembirakan namun juga mengkhawatirkan," ujarnya.
(tyo/ded)