Jakarta, CNN Indonesia -- Standar penyiaran berita di televisi biasanya melibatkan juru kamera yang merekam sang reporter menggunakan kamera profesional berkualitas tinggi. Tetapi kini kegunaan kamera tersebut mulai tergantikan oleh iPhone.
Sebuah saluran televisi asal Swiss, Léman Bleu menerima perkembangan teknologi dengan tangan terbuka, di mana mereka mengganti eksistensi kamera profesional dengan ponsel pintar iPhone untuk proses pengambilan gambar di lapangan.
Situs Neowin.net mewartakan, stasiun televisi itu telah memberikan tim produksi berita dengan paket iPhone 6 untuk meliput ke lapangan. Tak hanya itu, iPhone 6 ini juga digunakan untuk pengambilan gambar secara
live.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pergantian fungsi dari kamera profesional menjadi iPhone adalah demi keringanan dan sikap tanggap para reporter, serta sebagai cara untuk mengurangi biaya produksi siaran berita," ujar direktur Léman Bleu, Laurent Keller.
Kualitas iPhone di mata Keller, tidak terlalu rendahan jika dibandingkan dengan kamera profesional yang biasa digunakan untuk siaran berita televisi.
"Semua bergantung pada kita untuk mengolah gambar dan memelajari bagaimana mengambil gambar dari suatu peristiwa dengan cara yang berbeda," katanya lagi.
'Migrasi' dari kamera profesional menjadi iPhone ini juga diyakini berhasil memudahkan para jurnalis untuk menyiarkan berita secara
live tanpa kendala waktu, baik secara langsung maupun lewat media sosial.
Tentu saja, para pewarta membutuhkan aplikasi khusus berlisensi seperti Streambox dan koneksi Internet yang kencang untuk memungkinkan mereka melakukan siaran langsung suatu peristiwa.
Léman Bleu dilaporkan bukan yang pertama untuk mengubah kamera profesional ke iPhone. Sebuah media televisi asal Skandinavia kabarnya menjadi yang pertama untuk berani menggunakan iPhone sebagai peralatan utama untuk penyiaran.
Lalu ada stasiun televisi di Charlotte, Carolina Utara, AS juga sempat mencoba mengubah kamera profesional dengan iPad. Namun sayangnya gagal karena ada masalah teknis sehingga gambar yang dihasilkan terlihat sangat amatir dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
(adt)