Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar pertengahan September, Elon Musk sempat mengusulkan untuk melayangkan nuklir ke Planet Mars. Pendiri perusahaan perakit wahana antariksa SpaceX itu memberi penjelasan lebih rinci mengapa hal itu perlu dilakukan.
Ide Musk ini memang disebut-sebut bertujuan untuk menciptakan Bumi baru agar makhluk hidup bisa tinggal di Mars. Musk ingin bom tersebut meluncur ke atas dua kutub Mars untuk menciptakan denyut 'Matahari' sendiri yang mampu menyalakan sang planet merah agar layak huni.
"Yang saya maksud adalah untuk memiliki dua denyut 'Matahari' sendiri walau kecil di kutub Mars. Denyut dari bom ini betul-betul berada di atas planet, bukan di permukaan planet," jelas Musk, mengutip situs Metro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk kepada awak media di acara peluncuran panel surya SolarCity beberapa waktu lalu menambahkan, ia akan menciptakan 'Matahari' tersebut dengan sebuah teknologi yang memang belum ada hingga saat ini.
Menurutnya, banyak orang yang tidak menghargai bahwa Matahari di tata surya ini adalah ledakan fusi raksasa. Sehingga, Musk meyakini bom yang ingin ia ciptakan itu bisa berperan layaknya 'Matahari' kecil.
"Pada dasarnya 'Matahari' mungil di atas kutub Mars akan menghangatkan planet, kemudian Anda bisa mengubah karbon dioksida yang membeku itu, lalu mempertebal atmosfer, menghangatkan air dan semua aktivitas ini mengandung efek rumah kaca yang berkelanjutan," terang Musk lagi.
Ide Musk ini dinilai berasal dari anggapan bahwa Bumi di masa depan diyakini akan semakin bahaya untuk ditinggali, entah karena ada prediksi soal bencana alam besar-besaran hingga 'serangan' Matahari yang mematikan. Mars pun menjadi salah satu tujuan hidup berikutnya.
(eno)