Seoul, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Smartfren Telecom akan tetap menyelenggarakan layanan Code Division Multiple Access (CDMA) selama pemintaan masih ada, namun mereka berkata tak akan melakukan ekspansi atau perluasan jaringan untuk CDMA.
Smartfren hanya mengalokasikan sumber daya frekuensi seluas 5 MHz di spektrum 850 MHz untuk CDMA. Mereka memilih untuk fokus dan memperluas jaringan Internet mobile generasi keempat (4G LTE).
"Layanan CDMA ini memang akan kita maintain, dalam arti kita tidak akan shutdown selama memang ada demand, tapi memang untuk ekspansi kita fokus ke 4G LTE Advanced," kata Chief Brand Officer Roberto Saputra di Seoul, Korea Selatan, Rabu (7/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roberto mengaku terkejut mengetahui hingga kini peminat jaringan CDMA masih ada. Disebut Roberto, pendapatan rata-rata per pengguna dari layanan CDMA (Average Rate Revenue per User/ ARPU) masih sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per bulan.
Biasanya, jaringan CDMA digunakan pelanggan untuk memnafaatkan layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan mengirim pesan singkat serta aktivitas social media ringan.
"Saya terkejut juga ternyata peminat CDMA masih ada. Secara nasional (peminat CDMA) masih ada, (pelanggan) Jabodetabek berkontribusi 40 persen," tutur Roberto.
Tak hanya itu, peminat perangkat baru CDMA pun masih tumbuh.
“Cuma beda orang yang beli CDMA ini untuk ganti handphone karena handphone lamanya rusak. Sedangkan orang yang beli (smartphone) 4G memang dia mau upgrade,” kata Roberto.
Menurut Roberto, pelanggan CDMA merupakan pelanggan loyal yang sudah menggunakan layanan CDMA cukup lama. Fenomena ini, lanjut Roberto, juga terjadi di Negeri Ginseng. Meskipun teknologi 4G LTE telah berkembang pesat di Korea Selatan, sekitar 25 persen dari penduduknya masih meminati layanan berbasis CDMA. Informasi itu didapat Robert dari salah satu operator lokal, LGU+, yang juga melakukan transisi teknologi dari CDMA ke 4G LTE seperti halnya Smartfren.
Lebih lanjut Roberto optimis pelanggan Smartfren akan beralih dari CDMA ke 4G LTE jika nanti telah mengetahui manfaat dari akses Internet kecepatan tinggi seiring dengan harga perangkatnya yang makin murah.
(adt)