Sang Pendiri Jadi CEO Twitter, Karyawan Terancam PHK

Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 11 Okt 2015 14:36 WIB
Twitter berencana melakukan pemutusan hubungan kerja dalam jumlah besar pada pekan depan, setelah Jack Dorsey diangkat sebagai CEO permanen.
Pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey. (Kimberly White/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan media sosial Twitter dilaporkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar pekan depan, menurut laporan situs teknologi Recode mengutip sumber yang dekat dengan rencana.

Berita ini muncul setelah pendiri Twitter, Jack Dorsey, diangkat menjadi CEO permanen perusahaan pada 5 Oktober lalu.

Belum diketahui berapa banyak karyawan Twitter yang akan diberhentikan dari pekerjaan. Menurut laporan Recode, kemungkinan itu akan memengaruhi sebagian besar divisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Twitter saat ini mempekerjakan sekitar 4.100 orang di lebih dari 35 kantor di seluruh dunia.

Perusahaan saat ini sedang berupaya meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Mereka juga berusaha meningkatkan daya tarik layanan di tengah pertumbuhan jumlah pengguna yang mengalami stagnasi

Perusahaan mengatakan jumlah pertumbuhan rata-rata penggunanya pada kuartal dua 2015 mengalami pertumbuhan paling lambat sejak mereka melantai di bursa saham pada 2013.

Dorsey berkata jumlah penggunanya pada kuartal dua 2015 ini berada di angka 304 juta, naik dari 302 juta pengguna pada kuartal sebelumnya. “Ini tidak bisa diterima dan kami tidak senang tentang itu,” katanya.

PHK di Twitter terjadi di saat perusahaan sedang melakukan restrukturisasi organisasi agar membuatnya lebih efisien.

Juru bicara Twitter enggan mengomentari kabar ini. "Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi," ujar juru bicara Twitter kepada Reuters. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER