Twitter Kemungkinan Dipimpin Permanen oleh Sang Pendiri

Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 09:07 WIB
Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter yang kini menjabat sebagai CEO sementara di perusahaan, diperkirakan akan menjadi CEO permanen di sana.
Jack Dorsey, pendiri Twitter yang kini menjabat sebagai CEO sementara Twitter. (Kimberly White/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter yang kini menjabat sebagai CEO sementara di perusahaan, diperkirakan akan menjadi CEO permanen di sana, menurut sejumlah sumber kepada situs teknologi Recode.

Twitter nampaknya membiarkan Dorsey bekerja memimpin dua perusahaan. Saat ini ia juga tercatat sebagai pendiri dan CEO perusahaan pembayaran mobile Square.

Pihak Twitter sendiri menolak berkomentar saat dimintai konfirmasi oleh Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, jajaran komisaris di Twitter menginginkan CEO yang mampu fokus bekerja untuk Twitter setelah Dick Costolo memutuskan mundur pada 1 Juli 2015 dari jabatan tertinggi perusahaan penyedia mikroblog 140 karakter tersebut.

Nama lain yang potensial menduduki jabatan tertinggi di Twitter adalah Adam Bain, Presiden sekaligus Direktur Pendapatan Twitter, mantan CEO Yahoo Ross Levinsohn, CEP Flipboard Mike McCue, pendiri Instagram Kevin Systrom dan Evan Williams yang tak lain adalah salah satu pendiri Twitter dan kini menjabat sebagai CEO Medium.

Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams, pada 2006, Mereka memercayakan Dorsey duduk sebagai CEO.

Layanan ini sebelumnya diberi nama Twttr dan jelang peluncuran berganti nama jadi Twitter sebagai jaringan media sosial berbasis arus informasi yang dengan cepat mendapatkan popularitas besar.

Dorsey membawa Twitter meraih dua kali putaran investasi dari sejumlah pemodal ventura.

Evan Williams mengisi posisi CEO Twitter pada Oktober 2008, dan Dorsey duduk sebagai chairman. Pada Maret 2011, Dorsey kembali ke Twitter sebagai executive chairman dan dilaporkan memiliki kedekatan dengan Costolo.

Dengan cepat Twitter melesat sebagai alat yang mudah dan efisien untuk berbagi informasi secara online, terutama di kalangan masyarakat teknologi dan media, tetapi kini dinilai gagal untuk mendapatkan traksi di kalangan pengguna baru.

Pada kuartal dua 2015 rata-rata pertumbuhan pengguna Twitter tumbuh di laju paling lambat sejak mereka melantai di bursa saham pada 2013, di mana kini jumlah pengguna Twitter berada di angkat 304 juta dari 302 juta pengguna pada kuartal pertama 2015.

(adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER