Jakarta, CNN Indonesia -- Pameran teknologi Indocomtech yang digelar dari 28 Oktober sampai 1 November 2015 nanti seperti biasa diramaikan oleh ratusan vendor teknologi. Penguatan dolar terhadap rupiah, tidak berpengaruh banyak dalam transaksi di hajatan tahunan ini.
Ketua Umum Yayasan Apkomindo Hidayat Tjokrodjojo mengatakan bahwa kendati rupiah sempat menyentuh angka Rp 15 ribu terhadap dolar Amerika Serikat, hal itu tak menggentarkan penggelaran acara. "Dolar memang sedang kuat, tapi tak mempengaruhi penyelenggaraan Indocomtech tahun ini," tuturnya optimis.
Sementara Bambang Setiawan selaku Project Director Amara Pameran Internasional (API) turut menambahkan, target transaksi Indocomtech 2015 ini Rp 650 miliar. Terdengar agresif namun
sebetulnya ini tak beda jauh dari tahun 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu target kami Rp 640 miliar dan berhasil terealisasi. Namun sengaja kami naikan targetnya tidak signifikan karena disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini," jelasnya.
Sementara target pengunjung tahun ini disampaikannya sekitar 250 ribu orang dan pihak API selaku pengelola acara yang bekerja sama dengan pihak penyelenggara Apkomindo mengaku optimis bahwa masyarakat bakal tertarik untuk berkunjung.
Indocomtech ke-23 ini diadakan di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat selama lima hari dari 28 Oktober sampai 1 November dengan mengambil tema Internet of Things.
Dijelaskan oleh Hidayat bahwa Indocomtech 2015 ini merangkul sebanyak 300 perusahaan teknologi yang berasal dari Taiwan, China, hingga India. Sejumlah brand yang mengisi pameran ini di antaranya LG, Lenovo, Samsung, hingga Wiko dan Blaupunkt.