Pelanggan 4G LTE Smartfren Capai 400 Ribu
CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 17:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Smartfren sedang gencar membangun infrastruktur 4G LTE dan mereka mengklaim jumlah pelanggan jaringan internet mobile generasi keempat telah mencapai 400 ribu.
Smartfren mengkomersialkan layanan 4G LTE pada Agustus 2015 dan perusahaan menilai pertumbuhan itu cukup baik. Mereka menargetkan jumlah pelanggan 4G LTE dapat mencapai angka 1 juta pada akhir 2015. Pada kuartal ketiga 2015, Smartfren memiliki sekitar 12 juta pelanggan.
"Dalam waktu dua bulan diharapkan bisa dapat 500 ribu pelanggan lagi. Paling tidak, akhir tahun dapat satu jutaan pelanggan," kata Sukoco Purwokardjono, Division Head Smartphone and Data Device Smartfren, usai jumpa pers di Jakarta, Senin (2/11).
Untuk mempercepat pertumbuhan pelanggan 4G LTE, perusahaan meluncurkan paket Internet baru "True Unlimited" yang menjanjikan layanan data tanpa batas kuota dan batas kecepatan.
Sukoco berkata, paket ini dihargai Rp 75 ribu untuk pengguna ponsel pintar Andromax berteknologi 4G LTE. Sementara pengguna perangkat lain dikenakan biaya Rp 300 ribu per bulan.
Paket ini juga memberi manfaat gratis telepon 10 menit ke semua operator dan 1.000 menit ke sesama Smartfren.
Saat ini Smartfren sedang membangun infrastruktur 4G LTE untuk menggantikan teknologi CDMA yang mereka pakai sejak lahir. Perusahaan ini bekerjasama dengan Nokia di kawasan barat dan ZTE di kawasan timur Indonesia untuk menyediakan radio pemancar yang mendukung 4G LTE-Advanced.
Lembaga riset telekomunikasi OpenSignal mencatat Smartfren memiliki cakupan 4G LTE terluas di Indonesia yaitu sebesar 78 persen atau menempati peringkat 32 secara global.
Smartfren memanfaatkan spektrum 850 MHz untuk menggelar 4G LTE jenis teknologi pengantaran data frequency division duplex (FDD) yang punya karakter kecepatan unduh dan unggah yang sama. Selain itu, mereka juga memanfaatkan spektrum 2.300 MHz untuk teknologi pengantaran data 4G LTE time division duplex (TDD) yang punya karakter kecepatan unduh sangat cepat dan kecepatan unggah cenderung lemah.
Smartfren mengkomersialkan layanan 4G LTE pada Agustus 2015 dan perusahaan menilai pertumbuhan itu cukup baik. Mereka menargetkan jumlah pelanggan 4G LTE dapat mencapai angka 1 juta pada akhir 2015. Pada kuartal ketiga 2015, Smartfren memiliki sekitar 12 juta pelanggan.
"Dalam waktu dua bulan diharapkan bisa dapat 500 ribu pelanggan lagi. Paling tidak, akhir tahun dapat satu jutaan pelanggan," kata Sukoco Purwokardjono, Division Head Smartphone and Data Device Smartfren, usai jumpa pers di Jakarta, Senin (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukoco berkata, paket ini dihargai Rp 75 ribu untuk pengguna ponsel pintar Andromax berteknologi 4G LTE. Sementara pengguna perangkat lain dikenakan biaya Rp 300 ribu per bulan.
Saat ini Smartfren sedang membangun infrastruktur 4G LTE untuk menggantikan teknologi CDMA yang mereka pakai sejak lahir. Perusahaan ini bekerjasama dengan Nokia di kawasan barat dan ZTE di kawasan timur Indonesia untuk menyediakan radio pemancar yang mendukung 4G LTE-Advanced.
Lembaga riset telekomunikasi OpenSignal mencatat Smartfren memiliki cakupan 4G LTE terluas di Indonesia yaitu sebesar 78 persen atau menempati peringkat 32 secara global.
Smartfren memanfaatkan spektrum 850 MHz untuk menggelar 4G LTE jenis teknologi pengantaran data frequency division duplex (FDD) yang punya karakter kecepatan unduh dan unggah yang sama. Selain itu, mereka juga memanfaatkan spektrum 2.300 MHz untuk teknologi pengantaran data 4G LTE time division duplex (TDD) yang punya karakter kecepatan unduh sangat cepat dan kecepatan unggah cenderung lemah.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK