Jakarta, CNN Indonesia -- Di saat perusahaan teknologi seperti Google masih sibuk menguji coba mobil self-driving di jalan raya, Yunani sudah memiliki bus tanpa sopir yang mampu mengangkut penumpang.
Bus pintar yang beroperasi di kota Trikala, Yunani awalnya memang diuji coba tanpa membawa penumpang, kemudian Sabtu kemarin (7/11) para warga setempat bisa mengendarainya untuk menikmati keliling kota.
Mengutip situs Popular Science, perjalanan menggunakan bus bernama CityMobil2 ini diklaim lebih aman dan efisien dibanding bus yang dikemudikan oleh manusia. Para penumpang juga tak dikenai biaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CityMobil2 mampu mengangkut hingga 12 penumpang, ukuran bus ini sebetulnya lebih kecil dari kebanyakan bus pada umumnya.
"Ini pertama kalinya orang berani secara terbuka membawa kendaraan yang sepenuhnya otonom ke lalu lintas," tutur direktur penelitian dari Institute of Communication and Computer System, Angelos Amditis yang mengelola masalah teknis proyek CityMobil2.
Aturan hukum baru di Yunani sudah dibuat demi mendukung proyek CityMobil2. Bus pintar ini diperbolehkan berada di kecepatan maksimum 19 kilometer per jam. Jika pengemudi kendaraan lain menyetir di jalur yang sama dengan CityMobil2, ia dilarang mengubah jalur atau berbelok.
"Kita harus tegas. Jika ada tabrakan pengemudi manusia, itu kecelakaan biasa. Namun jika melibatkan kendaraan otonom, pasti akan kacau secara politis," sambung Amditis.
Diketahui CityMobil2 adalah bagian dari program Uni Eropa dengan tujuan untuk mengembangkan transportasi publik di kota yang cukup besar. Khusus untuk masyarakat yang mobilitasnya terbatas seperti kaum lansia, CityMobil2 diyakini bisa memberi manfaat.
Bus pintar ini akan keliling Trikala sampai Maret 2016 mendatang dan akan diberi penilaian. Tim peneliti akan mengamati performa CityMobil2, reaksi dari para penumpang, dan pengelolaan kota Trikala.
Jika pengelola kota Trikala menyukainya, mereka akan memiliki CityMobil2 dan menerapkan programnya sendiri.
"Tak hanya memperkenalkan tipe baru bus, namun juga mengubah seluruh sistem," ucap Amditis.
(eno)