Jakarta, CNN Indonesia -- Pelanggan operator seluler di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dijamin tidak akan terganggu layanannya, meski saat ini tata ulang 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz sudah masuk ke wilayah tersebut.
Dikatakan oleh Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli, bahwa terganggunya layanan atau fallback bisa ditekan seminimal mungkin.
Hal senada juga dikatakan oleh CEO XL Axiata Dian Siswarini, dia yakni proses tata ulang tersebut tidak akan sampai mengganggu pelanggan miliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Kan sudah dilakukan beberapa kali di daerah lain sebelumnya.
Refarming kan sudah dimulai sejak Bulan Mei. Jadi team sudah ahli melakukannya," yakin Dian, saat berbincang dengan
CNN Indonesia.
Dia pun menambahkan bahwa, proses tata ulang ini akan selesai sesuai perkiraan pada minggu ketiga bulan November 2015. Dan diketahui, awal Desember 2015 akan ada komersial secara serentak dari 4 operator.
Namun demikian, Dian menambahkan bisa saja operator terlebih dahulu melakukan komersial setelah tata ulang rampung digelar.
Dian bilang,"Itu acara bersama-sama. (Tetapi) Tiap operator boleh
launcing right after di-
refarming selesai."
Secara umum 1.800 MHz diakui sebagai spektrum paling populer di kalangan operator telekomunikasi dunia yang menyelenggarakan 4G LTE. Di Indonesia sendiri, ada empat operator seluler yang memiliki sumber daya di sana yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Tri.
Hal lain yang membuat 1.800 MHz istimewa, adalah karena operator seluler di Indonesia memiliki sumber daya frekuensi yang besar di spektrum tersebut. Tercatat XL dan Telkomsel masing-masing mempunyai sumber daya seluas 22,5 MHz, Indosat 20 MHz, sedangkan Tri yang paling kecil, 10 MHz.
Tata ulang perlu dilakukan agar kanal-kanal pemilik pita lebar ini bisa saling berdampingan dan pada akhirnya berjalan optimal.
(tyo)