Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook baru saja memperbaharui fitur penggalangan dana sosialnya yang disebut 'Donate' pada Rabu (18/11).
Fitur ini memungkinkan organisasi, khususnya organisasi non-profit untuk melakukan penggalangan dana pada halaman akun mereka. Para pengguna akun Facebook bisa mengirimkan sumbangan secara langsung dengan cara mengklik tombol 'Donate' pada halaman 'News Feed' organisasi-organisasi tertentu.
"Orang-orang bisa memberikan donasinya hanya dengan melakukan beberapa kali klik dan membagikan informasi terkait donasi ini kepada teman-teman mereka di Facebook," kutipan dari rilis media Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengklik tombol 'Donate', akan muncul tautan halaman baru berupa formulir untuk memproses pembayaran donasi melalui PayPal, kartu kredit, atau kartu debit.
 caption-here.. |
Fitur baru ini juga akan memudahkan organisasi untuk bisa mendapatkan banyak pendukung, mengumpulkan donasi, dan melacak perkembangan dari proyek atau kampanye yang diadakan.
Sejauh ini Facebook telah bekerja sama dengan 37 organisasi, di antaranya Mercy Coprs, National MS Society, dan World Wildlife Fund untuk menerapkan fitur terbaru ini. Tahun depan, Facebook berencana untuk bisa menerapkan fitur ini di luar Amerika Serikat.
Sebelumnya, Facebook memulai fitur penggalangan dana pada tahun 2013. Pada bulan Agustus 2015 lalu, Facebook mulai memberikan keleluasaan dengan memungkinkan donasi dilakukan melalui iklan dan halaman 'Pages'.
"Seluruh postingan yang dibagikan juga akan memuat tombol 'Donate' sehingga memudahkan pengguna lain yang ingin memberikan donasi setelah melihat postingan tersebut."
Facebook memang belakangan diketahui menunjukkan simpatinya dan memberikan respon terkait kejadian-kejadian yang terjadi di dunia internasional dengan pembaharuan fitur pada aplikasinya.
Salah satunya, Facebook membuat fitur Safety Check pasca peristiwa penyerangan Paris, Jumat (13/11) lalu yang sempat menuai kritik bahwa Facebook terkesan pilih kasih karena hanya responsif terhadap kejadian di negeri Eiffel dan mengabaikan kejadian lainnya, seperti peristiwa pengeboman yang terjadi di Beirut pada 12 November lalu.
(eno/eno)