WAWANCARA KHUSUS

CEO Asus Bantah Rumor Akuisisi HTC

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2015 09:59 WIB
Kepada CNN Indonesia, CEO Asus Jerry Shen membantah soal kabar yang menyebutkan bahwa perusahaanya akan mengakuisisi HTC.
Asus menggelar Zenfestival untuk memperkenalkan jajaran ponsel terbarunya (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu, perusahaan teknologi asal Taiwan Asus sempat dirumorkan tertarik untuk mengakuisisi HTC. CEO Asus Jerry Shen langsung mengatakan bahwa hal ini memang hanya rumor belaka.

"Kabar itu tidak benar, itu hanya rumor. Sampai sekarang tak ada rencana akuisisi HTC sama sekali," ucap Shen kepada CNN Indonesia usai perhelatan Zenfestival di Jakarta.

Baca juga: Asus Mau Akuisisi HTC?

Shen juga menjelaskan, dalam jangka waktu pendek, perusahaan belum memikirkan untuk merger atau bersatu dengan perusahaan teknologi lainnya, sebab hingga saat ini Asus masih fokus pada pengembangan produknya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu ke depannya bagaimana, tapi untuk sekarang belum ada wacana akuisisi perusahaan lain. Kami masih fokus pada inovasi produk sendiri untuk tumbuh secara organik," sambung Shen.

Sekitar Juni lalu, Chief Financial Officer Asus David Chang sempat mengungkapkan bahwa kedua pucuk pimpinan perusahaannya dan HTC sedang membicarakan kemungkinan proses akuisisi itu secara internal.

Kemudian tak lama setelah itu, pihak HTC dalam sebuah publikasi di situs web bursa saham Taiwan mengaku "belum melakukan kontak dengan Asus mengenai hal ini dan tidak akan mempertimbangkan merger dengan Asus".

Baca juga: HTC Abaikan Rumor Diakuisisi Asus

Kabar tersebut muncul di tengah lesunya penjualan ponsel HTC. Sementara Asus, perlahan tapi pasti bisnis ponsel yang baru digelutinya mulai membuahkan hasil.

Bahkan hingga kuartal keempat 2014, menurut IDC Asus sudah bertengger pada posisi tiga produsen ponsel terbesar di Indonesia. Sementara HTC masih terus tersingkir. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER