Pria Berpedang Bikin Heboh Apple Store New York

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Minggu, 22 Nov 2015 15:29 WIB
Apple Store di Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat kedatangan pengunjung yang mengundang kehebohan karena membawa pedang.
Apple Store di New York sempat mencekam karena salah seorang pengunjung membawa samurai (REUTERS/Adrees Latif)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini Apple Store di Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat kedatangan pengunjung yang mengundang kehebohan karena membawa pedang.

Dilaporkan oleh saluran berita ABC 7 New York, seorang pria yang sedang mengunjungi Apple Store dengan hebohnya menyusuri tangga kaca ikonik di dalam toko dan mengayunkan pedang diiringi dengan teriakan.

Kemudian ia diboyong ke luar toko dan sejumlah karyawan Apple Store memasang pembatas antara ia dan pengunjung lainnya untuk perlindungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip 9to5Mac, bahkan setelah ia sudah berada di luar Apple Store, pria ini kembali berteriak dan mengayunkan pedangnya. Tak lama, pihak kepolisian New York datang dan membawanya dalam penjagaan.

Berdasarkan pengakuan para saksi yang sedang mengunjungi Apple Store, sebelum ia dibawa oleh aparat kepolisian New York, pria misterius itu seakan hendak menyakiti dirinya sendiri dengan pedang. Pria itu kemudian dilarikan ke rumah sakit New York City.

'Pria samurai' itu belum terungkap identitasnya dan masih belum jelas apa motifnya berkunjung ke toko Apple sembari membawa pedang. Untungnya tak ada korban yang terluka di dalam Apple Store.

Sebelumnya juga sempat ada kasus Apple Store lain yang menyita pehatian. Enam remaja lelaki berkulit hitam dari Maribyrnong College diusir oleh karyawan dan dua petugas keamanan Apple Store Highpoint di Melbourne. Alasan mereka mengusir enam remaja berkulit hitam itu karena "takut terjadi pencurian".

Kejadian itu sempat tersebar di dunia maya karena salah satunya mengunggah video pengusiran mereka. Hal ini sempat membuat CEO Apple Tim Cook gusar. Ia mengatakan, bahwa tindakan karyawan yang mengusir enam remaja itu adalah hal tak bisa diterima.

Menurutnya, Apple Store sangat terbuka bagi siapapun tanpa memandang bulu dan latar belakang seperti usia, agama, dan ras. (tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER