Jakarta, CNN Indonesia -- Gitaris Geisha, Roby Satria diaman polisi karena memiliki ganja 1,5 Kg yang ia pesan melalui Gojek. Penyalahgunaan ini memang rentan terjadi.
Hal itu disadari oleh salah satu pendiri dan CEO perusahaan peranti lunak Gojek, Nadiem Makarim. Go-Send, layanan Gojek, memang bisa saja dibuat untuk mengirim barang ilegal.
"Sudah banyak kasus seperti itu. Untungnya driver kami punya common sense kuat untuk segera laporkan itu ke polisi," ucap Nadiem saat ditemui di Rifat Drive Lab, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nadiem, Gojek memang tak punya standar tertentu untuk meneliti barang apa yang bakal diantarkan mitranya. Sejauh ini hanya berdasarkan perasaan rasa ingin tahu si pengendara. Tak ada aturan tertulis.
"Ya kalau ada mitra kami yang curiga, tidak apa-apa minta untuk dicek dulu barangnya. Tapi kalau memang dari awal sudah tidak nyaman karena si pelanggan menolak, driver kami bisa langsung batalkan order," tutur Nadiem lagi. "Sudah jadi SOP (standard operating procedure) si driver untuk memeriksa."
Nadiem juga menambahkan, bahkan dengan tingkat sensitivitas mitra pengemudi yang berani langsung melapor ke polisi merupakan tindakan krusial untuk menyelamatkan dirinya.
"Tak cuma menyelamatkan diri dia, tapi juga malah mengungkap kriminal," tandasnya.
Sebelumnya Mapolsek Kuta Utara, meringkus Roby yang kedapatan memesan ganja melalui Gojek. Hal ini terungkap berkat laporan pengemudi Gojek, Syafiq warga Kuta Utara, Badung, Bali.
(eno)