Jakarta, CNN Indonesia -- Google diam-diam sedang membangun unit bisnis sendiri untuk mobil pintar yang bisa dikendalikan tanpa sopir. Tak tanggung-tanggung, Google dilaporkan juga akan memberi layanan mobil sewaan di bawah perusahaan induknya, Alphabet.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Bloomberg, bahwa ada rencana layanan ini diluncurkan di San Francisco, California, dan di Austin, Texas. Di dua lokasi ini Google telah menguji mobil pintarnya di jalan raya.
Bloomberg melaporkan, armada mobil pintar Google bakal diluncurkan pertama di kawasan kampus, pangkalan militer, atau taman kantor perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah Google untuk memberi layanan mobil panggilan akan menempatkan mereka sebagai pesaing langsung Uber, Lyft, dan GrabCar.
Google sendiri merupakan salah satu investor Uber, melalui perusahaan pemodal Google Ventures.
Uber diketahui memiliki ketergantungan pada sejumlah layanan Google, karena mereka memakai Google Maps dan Waze untuk sistem pemetaan yang disajikan kepada penumpang maupun mitra pengemudi.
Untuk melepas ketergantungan itu, Uber mempercayakan TomTom sejak November lalu untuk menyajikan data peta digital dan kondisi lalu lintas kepada para mitra pengemudi.
Google melakukan perombakan organisasi pada Agustus lalu, di mana sejumlah bisnis inti macam pencarian Internet, iklan digital, peta, YouTube, dan Android, berada di bawah Google.
Sementara sang induk perusahaan, Alphabet, membawahi unti bisnis seperti Nest Labs, Google Ventures, unit penelitian Google X termasuk pengembangan mobil tanpa sopir.
Google mengatakan telah menguji 23 mobil pintar mereka yang pada dasarnya adalah Lexus RX450h jenis SUV yang telah dimodifikasi dengan sejumlah alat canggih.
Mobil ini berjalan sendiri dengan memanfaatkan koneksi Internet dan panduan dari GPS. Ia dibekali sejumlah kamera 360 derajat dan sensor untuk memantau kondisi sekitar sehingga memungkinkan untuk berhenti jika terdapat objek yang dekat dengan mobil.
(adt)