Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam laporan pendapatan BlackBerry di triwulan terakhir, CEO BlackBerry John Chen mengatakan bahwa ponsel Android buatan mereka laris manis.
Priv mulai dijual pada 25 Oktober 2015 di sejumlah negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Jerman dan Inggris seharga US$ 699 atau setara Rp 9,6 juta. Ini adalah harga yang cukup tinggi dibanding kebanyakan ponsel Android lainnya.
Meski tergolong mahal, namun Priv diklaim BlackBerry laris. "30 hari pertama penjualan Priv sangat positif. Saya tidak mau terlalu berlebihan dalam merespons. Priv adalah ponsel yang mahal," ujar Chen, mengutip situs
Digital Trends.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 BlackBerry Priv merupakan ponsel Android pertama yang dibuat oleh BlackBerry. (Dok BlackBerry) |
Meski Chen tidak menyebutkan angka kasarnya, perusahaan mengungkapkan sebanyak 700 ribu unit Priv dijual selama kuartal ketiga kemarin. Angka tersebut nyatanya berada di bawah prediksi analis yang memasang 900 ribu unit.
BlackBerry juga mencatat harga rata-rata ponsel pintar yang perusahaan jual pada kuartal terakhir adalah sekitar US$ 315 atau sama dengan Rp 4,3 juta. Priv yang banderolnya mendekati Rp 10 juta itu lantas dianggap berada di posisi "aman" dengan angka penjualan 700 ribu unit.
"Tujuan utama saya adalah mendongkrak posisi yang terus tumbuh melalui bisnis device, karena tentunya kita tidak bisa melakukan hal-hal secara strategis apabila mempunyai bisnis yang terus-terusan merugi," tutur Chen lagi.
Kuartal terakhir yang berakhir pada 28 November kemarin, BlackBerry melaporkan telah meraup pendapatan global sebesar US$ 548 juta atau setara Rp 7,54 triliun. Angka tersebut melambung sebesar 11,8 persen dari pendapatan perusahaan pada kuartal sebelumnya.
Priv dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 808, RAM 3 GB, prosesor grafis Adreno 418, dan memori internal 32 GB yang dapat diperluas dengan tambahan kartu MicroSD sampai 2 TB. Semua itu berjalan dengan sistem operasi Android versi 5 (Lollipop).
Sementara dari sisi kamera, BlackBerry menyematkan sensor kamera 18 MP di belakang dengan dukungan lampu kilat LED dan 2 MP di depan.
BlackBerry membawa pengalaman panjangnya merancang papan ketik fisik (keyboard) pada Priv dan menjadikannya sebagai daya tarik utama. Keyboard ini dapat muncul jika bagian layar digeser ke atas dan panel belakangnya digeser ke bawah.
(eno)