Lubang Hitam Keluarkan Gas Kosmik akibat 'Bersendawa'

Marry Marsela | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 15:44 WIB
Sekelompok ilmuwan menemukan fakta bahwa lubang hitam atau black hole pun bisa 'bersendawa'.
Ilustrasi (Dok. Paramount Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok Ilmuwan baru-baru ini mendapatkan sebuah lubang hitam raksasa yang tengah 'bersendawa' dan mengeluarkan gumpalan gas kosmik di luar angkasa.

lubang hitam ini terletak tepat di jantung sebuah galaksi bernama NGC 5194 sejauh 26 juta tahun cahaya, serta berdekatan dengan galaksi tetangga berbentuk spiral yang bernama galaksi 'Pusaran Air'.

lubang hitam ini diketahui menyemburkan gas hidrogen yang kemudian yang membentuk busur-busur gelombang sinar x. Ahli astronomi mengungkapkan fenomena ini adalah sebuah bentuk 'umpan balik' antara lubang hitam raksasa dengan galaksi induknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami rasa bentuk umpan balik ini akan menjaga agar galaksi tidak menjadi terlalu besar," kata Marie Machaek, salah satu penulis penelitian dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA).

Mengutip dari BBC, ilmuwan memperkirakan lubang hitam raksasa ini mengalami 'kembung' gas yang dihasilkan dari interaksi galaksi induknya yang kecil dengan lingkungan sekitar. Setelah 'menelan' gas dan berbagai materi, lubang hitam raksasa ini pun mengeluarkan sejumlah besar energi yang menimbulkan 'sendawa'.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Eric Schlegel dari University of Texas berhasil mendeteksi bahwa gas yang 'disemburkan' lubang hitam adalah gas hidrogen panas. Gas panas yang memancarkan gelombang panas sinar x ini terdorong ke daerah yang lebih dingin di luar angkasa, di mana ilmuwan melihat hal ini seperti peristiwa membajak salju.

"Ini adalah contoh terbaik dari materi yang pernah saya lihat. Ini juga merupakan cara yang jelas dari sebuah galaksi yang mengeluarkan gas," ungkap Schlegel dalam pertemuan American Astronomical Society (AAS) ke-227 di Florida pada Rabu (6/1/2015).

Ilmuwan pun meyakini fenomena seperti ini adalah suatu hal yang sebenarnya wajar. Pasalnya, galaksi induk tempat lubang hitam ini berada memang diketahui sedang dalam proses 'penggabungan' dengan galaksi 'Pusaran Air'.

"Kami memperkirakan hal ini sering terjadi di tengah pembentukan awal alam semesta. Ada galaksi-galaksi yang memiliki massa jenis lebih tinggi, mereka akan bertabrakan satu dengan yang lainnya dan anda akan melihat dampak seperti ini," tambah Schlegel.


Dari 12 galaksi yang diketahui, ilmuwan mencatat hanya terdapat satu galaksi yang memiliki lubang hitam raksasa yang diperkirakan merupakan hasil penggabungan 2 galaksi, seperti diungkapkan astrofisikawan drari University of Colorado bernama Julie Comerford.

Lubang hitam memang terkenal sebagai objek antariksa yang 'rakus' menelan berbagai materi di luar angkasa, mulai dari gas, planet, bahkan sebuah bintang. Namun, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa sebuha lubang hitam yang 'kekenyangan' pun bisa kembali 'memuntahkan' materi ke alam semesta.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER