Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti mendeteksi sebuah lubang hitam raksasa di pusat galaksi yang baru ditemukan. Galaksi itu sendiri jauh lebih besar dari yang disebut-sebut di berbagai teori.
Penelitian dilakukan oleh para astronom di Universitas Keele dan University of Central Lancashire, Inggris. Hasil penelitian tersebut akan dipublikasikan dalam Risalah Bulanan Royal Astronomical Society.
Galaksi raksasa yang diberi nama SAGE0536AGN itu ditemukan oleh teleskop antariksa NASA Spitzer. Galaksi itu diduga berusia 9 miliar tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim peneliti mengatakan telah mengkonfirmasi lubang hitam berada di pusat galaksi raksasa itu dengan mengukur kecepatan gas yang berpusar di sekeliling lubang hitam.
Tim kemudian menggunakan Southern African Large Telescope untuk mengumpulkan data guna membantu menentukan ukuran lubang hitam.
Menurut astronom, lubang hitam itu sedang mengarah pada tabrakan besar. Penemuan tersebut mematahkan teori tentang bagaimana galaksi mengembang.
Rilis Royal Astronomical Society menyatakan data mengindikasikan ukuran lubang hitam itu 30 kali lebih besar dari yang seharusnya untuk ukuran galaksi yang ia diami.
“Galaksi memiliki massa yang besar, dan begitu pula lubang hitam pada intinya. Tapi yang satu ini sungguh terlalu besar. Seharusnya tidak begitu,” kata Jacco van Loon, astrofisikawan di Universitas Keele dan penulis utama soal galaksi raksasa tersebut, seperti dilansir
CNN.
Peneliti mengatakan hal tersebut kemungkinan terjadi karena lubang hitam berkembang jauh lebih cepat dari galaksi yang mengelilinginya, atau karena pertumbuhan galaksi itu berhenti secara prematur.
Para ilmuwan tak yakin apakah SAGE0536AGN hanya fenomena berbeda yang kebetulan terjadi, atau apakah mereka telah menemukan galaksi jenis baru.
(agk)