Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook mengungkapkan data terbaru mengenai jumlah pengguna bulanan pesan instan Messenger yang terus memepet pemakai WhatsApp.
Raksasa jejaring sosial ini pada Kamis (7/1) mengumumkan bahwa kini pengguna Messenger sudah menyentuh angka 800 juta akun. Peningkatan tersebut diyakini karena adanya fitur-fitur baru yang tersedia di dalam aplikasi.
"Dengan gembira saya umumkan bahwa kami telah melangkah lebih baik hingga penghujung 2015 kemarin, kami telah mencapai jumlah 800 juta pengguna Messenger," tulis Head of Messaging Product, Dave Marcus dalam sebuah publikasi di blog perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, "misi tim Messenger adalah untuk membuat Messenger sebagai wadah terbaik untuk berkomunikasi dengan semua orang dan kepentingan bisnis di seluruh dunia."
Meski ia mengatakan bahwa jumlah tersebut sangat mengesankan, kabar baik ini dianggap masih sebagai permulaan bagi Messenger.
Terlebih angka tersebut semakin mendekati jumlah pengguna bulanan dari pesan instan yang juga dimiliki Facebook, yakni WhatsApp.
Pada September 2015 lalu, WhatsApp mengumumkan bahwa pengguna aplikasinya sudah mencapai 900 juta pengguna aktif bulanan.
Menanggapi hal ini, Marcus hanya mengutarakan bahwa Messenger dan WhatsApp "beroperasi dan menjalankan fungsinya secara independen".
Diketahui selama setahun belakang, Messenger telah meningkatkan fitur di dalam aplikasinya seperti fitur pengiriman uang secara elektronik, panggilan video, asisten digital pribadi 'M', hingga pemesanan layanan Uber.
Sekitar bulan April 2015 lalu, Zuckerberg juga sempat membeberkan perbedaan fungsi antara Messenger dan WhatsApp yang ia akuisisi pada 2014 silam.
Zuckerberg menekankan, WhatsApp dianggap sebagai platform bermanfaat untuk mengganti pesan teks. Sementara Messenger dipusatkan untuk tetap terhubung dengan teman-teman di dalam jejaring sosialnya, serta diperkaya dengan layanan transaksi uang.
(tyo)