WhatsApp Jegal Pesaing dari India

Marry Marsela | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 07:22 WIB
Whatsapp diketahui tidak memberi ruang kepada pesaingnya untuk beriklan di layanan mereka.
Ilustrasi pengguna WhatsApp (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pesan instan WhatsApp dituding melakukan pemblokiran terhadap aplikasi sejenis milik para pesaingnya. Salah satu tudingan datang dari Hike, aplikasi messenger dari India.

Hike melaporkan masalah ke perusahaan milik Facebook yang diklaim telah memblokir beberapa bentuk iklan aplikasi mereka, khususnya iklan yang memungkinkan pengguna mengunjungi website mereka.

"Para pengiklan memiliki beberapa opsi, antara lain 'mengirimkan' orang untuk mengunjungi situsnya'. Beberapa minggu belakangan kami tiba-tiba diblokir dari penggunaan opsi tersebut, di mana sebelumnya kami bisa menggunakan opsi lain yang tidak berujung pada suatu tindakan tertentu," ungkap juru bicara Hike.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika mencoba menghubungi Facebook, Hike mendapatkan respon yang cukup 'dingin' dari perusahaan tersebut.

"Ada beberapa produk dan layanan yang tidak dapat diiklankan di Facebook. Sepertinya Hike termasuk salah satu di antaranya. Sayangnya, anda tidak bisa menjalankan iklan ini,"respon Facebook.

Ini ternyata bukan pertama kali perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini dilaporkan akibat tindakan curangnya terhadap berbagai saingan. Sebulan sebelumnya, tepatnya bulan Desember 2015, Facebook juga sempat dilaporkan karena telah memblokir tautan kepada situs Telegram, yaitu salah satu aplikasi saingan WhatsApp di ponsel Android.

WhatsApp memang sebelumnya menjadi aplikasi pengirim pesan yang mendominasi menjadi media percakapan tidak langsung di antara warga dunia. Setelah diakuisisi oleh Facebook, layanan ini tumbuh dengan pesan hingga kini mencapai 800 juta pengguna di dunia, sebagaimana dilaporkan dalam Ubergizmo.

Setelah berselang beberapa waktu, aplikasi pengirim pesan instan pulan mulai mendominasi dunia, mulai dari Line, Kakao Talk, WeChat, Skype, Telegram, dan masih banyak lagi.

Inilah yang kemudian menyebabkan Facebook sedikit 'terkejut' dan terus 'menghalangkan' banyak cara untuk mempertahankan popularitas perusahaan 'anaknya' tersebut.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER