Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa jam setelah peristiwa ledakan bom di Jalan M.H. Thamrin, Kamis (14/1), muncul banyak kicauan di Twitter dengan tanda pagar #KamiTidakTakut dari warga Jakarta sebagai pesan perlawanan terhadap aksi terorisme.
Kicauan dengan tanda pagar #KamiTidakTakut ini dengan cepat naik ke peringkat kedua topik paling banyak diperbincangkan secara global pada pukul 15.40 WIB. Tagar ini juga dipakai sebagai bentuk persatuan, serta melawan rasa takut.
Kicauan ini merupakan reaksi warga setelah Presiden Joko Widodo mengatakan, "Kita tidak boleh takut dan kalah oleh aksi teror seperti ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada pula kicauan dengan tagar #SafetyCheckJKT yang masuk dalam topik peringkat kelima paling diperbincangkan. Tanda pagar ini diinisiasi oleh Twitter Indonesia sebagai informasi penanda bahwa seorang yang berkicau dengan #SafetyCheckJKT berada dalam kondisi aman.
Wakil Kepala Polri, Budi Gunawan mengatakan, pelaku peledakan bom dan bom bunuh diri di kawasan Thamrin pukul 10.55 WIB itu terkait dengan kelompok radikal ISIS.
Ia menjelaskan pihaknya sudah mendeteksi ada komunikasi kelompok Suriah dan kelompok Solo yang dipimpin Abu Jundi. Kelompok ini katanya sudah membuat persiapan dengan anak-anak sel untuk melakukan serangkaian peledakan bom.
“Yang seharusnya dimainkan pada malam Tahun Baru. Tapi karena kita bisa antisipasi, kita bisa tangkap lebih dulu,” kata dia.
Ada 16 korban akibat peristiwa ini. Dari 16 korban tersebut, empat pelaku teroris meninggal. Rinciannya, dua pelaku tewas adalah pelaku bom bunuh diri dan dua lainnya berhasil ditembak polisi.
Adapun 5 orang korban lain dari pihak kepolisian mengalami luka berat. Kelimanya mendapat luka ketika melakukan kontak senjata di depan pos polisi Sarinah dan kontak di depan Star dan Djakarta Theater.
(adt/eno)