Karangasem, CNN Indonesia -- Tawan yang mempunyai nama lengkap I Wayan Sumardana ternyata mulai jengah dengan sebutan tangan atau lengan robot yang sering disebut oleh media beberapa hari belakangan. Dia kurang setuju dengan sebutan itu.
"Ini lengan robot apanya. Saya mau ralat itu. Ini tidak secanggih itu. Dibuatnya simpel. Alatnya sederhana, dari barang rongsokan juga. Dan saya buat ini bukan untuk terkenal, buat alat bantu kerja saja. Buat makan, buat cari nafkah," katanya saat ditemui tim
CNNIndonesia.com, di bengkel lasnya, di Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Sambil menyesap rokoknya dalam-dalam, dia bilang, lengan mesin sangat membantunya ketika bekerja untuk menopang tangan kirinya yang mendadak lumpuh tak bisa digerakkan. Dirinya pun tak merasa ingin terkenal, apalagi sampai 'menantang' orang-orang pintar yang pintar di bidang robotik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide lengan mesinnya ini memang tercetuskan tepat dua minggu setelah dirinya tak bisa mengerakkan tangan kirinya tak bisa digerakkan. Dan hanya butuh 2 bulan sampai akhirnya alat bantu kerjanya ini bisa benar-benar digunakan untuk pertama kalinya.
"Saya pakai itu untuk bekerja di bengkel atau pas ada panggilan di luar. Mungkin pas sedang bekerja atau ketika saya sedang bawa motor ada orang melihat merasa aneh sampai terdengar wartawan," katanya.
Dia pun mengaku langsung menghindar begitu tahu ada medianya yang mencoba menanyai mengenai asal mulai alat bantu kerjanya tersebut. Tapi terkadang dia sedih sekaligus minder mengenai kondisinya, yang membuatnya tak mau berbicara ke media.
 Antara/Nyoman Budhiana |
"Sampai suatu saat ada salah seorang yang datang ke bengkel saya pakai pakaian seperti pegawai bank. Kartu ID-nya tidak terlihat, dia di situ datang buat foto-foto pakai kamera ponsel. Ya, saya pikir orang biasa, tidak tahunya belakangan saya baru ngeh di wartawan. Sejak itu saya mulai ramai didatangi," katanya.
Beberapa media yang menyebutnya sebagai Tony Stark, tokoh komik yang terkenal sebagai Iron Man, pun ditampiknya. Karena dia merasa tak sepintar itu membuat baju zirah seperti si Manusia Besi.
"Tony Stark itu kan pintar. Bisa bikin Iron Man, saya kan cuma bikin alat bantu kerja ini saja. Jauhlah. Mungkin Tony Stark juga malu disamakan dengan saya.
Ha.ha..ha.ha," kelakarnya.
Kini lengan mesin yang dibuat oleh Tawan tak bisa lagi digunakan. Sebab, alat tersebut sudah rusak dan tak berfungsi lagi sejak Sabtu (23/1), karena rusak terkena air hujan. Lengan mesin itu memang ditaruh Tawan di bengkelnya yang beratap ala kadarnya, sehingga saat hujan, airnya pun mengenai karyanya tersebut.
(eno)