Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir 300 ribu pemilik drone yang dipakai sebagai alat rekreasi telah mendaftarkan pesawat nir awak dalam sebuah data federal yang ditujukan membantu mengatasi lonjakan penerbangan drone liar di dekat bandara dan tempat-tempat publik.
Badan Keselamatan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengatakan 295,305 pemilik drone telah mendaftarkan dalam 30 hari setelah pendaftaran dibuka pada 21 Desember. Setelah mendaftar, si pemilik mendapat nomor pengenal dari FAA yang harus diperlihatkan pada drone masing-masing pemilik.
Tidak jelas berapa banyak drone yang sudah didaftarkan. Pendaftaran ini diterapkan para drone yang mempunyai berat antara 0,2 sampai 24 kilogram. Ahli drone mengatakan 700 ribu sampai satu juta pesawat nir awak kemungkinan besar diberikan sebagai hadiah di Abang Sam pada Natal tahun lalu. Pemilik yang mengoperasikan drone sebelum 21 Desember harus mendaftar dengan tenggat pada 19 Februari mendatang.
Pemilik yang mendaftarkan pada bulan pertama mendapat pengembalian balik uang yang telah dibayarkan senilai Rp 69 ribu. “Nomor pendaftar yang telah kami lihat sejauh ini sangat menggembirakan,” kata Administratur FAA Michael Huerta, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/1).
Pejabat federal AS melihat pendaftaran secara online sebagai cara mengedepankan keamanan setelah banyaknya drone yang terbang di dekat bandara dan tempat-tempat publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bag)