Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak lengan mekanis miliknya mendapat publikasi dari beragam media, I Wayan Sumardana atau Tawan mendapat kunjungan dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Tak hanya melihat hasil karyanya, Mangku Pastika juga memberikan bantuan dana tunai Rp 50Juta.
Kendati sudah diberikan dana bantuan, istri Tawan, Ni Nengah Sudiartini mengatakan belum punya rencana akan dipakai untuk apa dana tersebut.
"Saat ini uangnya langsung saya simpan di LPD (Lembaga Pengkreditan Daerah), belum tahu mau diapakan. Katanya ada bantuan juga dari Pak Gubernur untuk pindah kontrakan atau mau dibedah rumahnya. Tapi saya juga bingung, belum ada yang datang sampai saat ini," katanya, saat ditemui CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika hal ini ditanyakan kepada Tawan, dia belum ada rencana apa-apa soal pemanfaatan uang tersebut. Tapi Tawan punya berencana uang tersebut juga akan disumbangkan.
"Saya mau sumbangkan 10 persennya untuk orang lain, 10 persen dari Rp 50 juta berapa? Rp 5 juta ya? Ya, segitu pokoknya. Pak Gubernur juga sempat bilang dananya untuk dipakai membereskan utang. Karena saya memang masih berutang dengan bank sampai saat ini," tutur pria berusia 31 tahun tersebut.
 CNN Indonesia/Adhi Wicaksono |
Dia bercerita memang sengaja meminjam uang ke bank untuk menambah modal usaha. Saat itu, bisnisnya dari menerima pesananan pagar besi, berjualan barang bekas, dan rongsokan cukup membuahkan hasil.
"Sebelum sakit saya bisa mendapatkan pendapatan bersih Rp5 juta sebulan, gaji karyawan bisa Rp3 juta. Tapi setelah sakit, hancur semua, kadang dapat kadang tidak, bahkan pernah cuma dapat Rp10 ribu sehari," tambah Tawan.
Keinginan Tawan sebetulnya tidak muluk-muluk, bisa bekerja lagi dengan normal. Karena beberapa hari belakangan dia memang tak bisa mengelas pesanan pelanggan, sebab didatangi tamu dari pagi hingga malam hari.
Tamu yang mengunjunginya pun beragam. Dari mulai warga sekitar, warga di luar Kabupaten Karangasem, instansi pemerintah, hingga jurnalis. Dia pun merasa agak segan bila tak menerima kunjungan tamu tersebut dengan baik.
"Kadang memang ada tamu yang suka kasih uang. Beberapa kali saya tolak, karena memang saya tak mau menerima uang tapi tanpa bekerja," tandasnya.
Nama Tawan mendadak terkenal setelah mendapat publikasi atas lengan mekanis temuannya, yang merupakan alat bantu kerja untuk menggerakan tangan kirinya yang lumpuh.