Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Grab yang menyediakan layanan mobil dan motor sewaan, menargetkan beberapa layanannya bisa memberi keuntungan pada tahun 2016 ini.
Grab, yang sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi, saat ini memiliki layanan mobil panggilan, taksi, motor panggilan dan layanan kurir instan. Mereka fokus di pasar Asia Tenggara.
"Vertikal tertentu akan menguntungkan tahun ini," kata pendiri dan CEO Grab, Anthony Tan, seperti dikutip dari Reuters. Namun, ia tidak menyebut secara detail layanan apa yang akan memberi keuntungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grab telah menggalang pendanaan sebesar US$ 700 juta sejak diluncurkan pada 2012. Perusahaan ini telah menerima investasi dari SoftBank dari Jepang, China Investment Corp, Temasek Holdings dari Singapura, dan Didi Kuaidi dari China yang memberi layanan serupa dengan Grab.
Sejauh ini, Grab beroperasi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Pada 28 Januari 2016, perusahaan memutuskan untuk mengubah nama menjadi Grab dan mengubah logo.
Di Asia Tenggara, Grab bersaing dengan Uber dari Amerika Serikat yang juga agresif memperluas pasar operasional untuk layanan mobil panggilan. Sementara di Indonesia, Grab bersaing dengan Gojek yang dibangun Nadiem Makarim di bisnis ojek panggilan dan kurir instan.
(adt/eno)