Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan telekomunikasi Internux yang mengelola layanan 4G LTE Bolt, mengklaim bahwa jaringan mereka yang ada di daerah operasional terhubung dengan jaringan serat optik sebesar 95 persen.
Chief Technology Officer Bolt, Devid Gubiani mengatakan, jaringan serat optik ini kemudian dihubungkan dengan 3.600 BTS Bolt yang ada di Jabodetabek.
"Perpaduan teknologi 4G+ dan kabel fiber optic menghasilkan pengalaman mobile broadband yang tak tertandingi bagi pelanggan,” kata Devid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolt saat ini memiliki sekitar 1,8 juta pelanggan di wilayah operasional di Jabodetabek, Banten, dan Medan. Mereka menargetkan bisa menambah sebanyak 1 juta pelanggan di tahun 2016 ini.
Internux mengoperasikan 4G LTE Bolt memanfaatkan spektrum 2.300 MHz dengan sumber daya seluas 15 MHz. Mereka memakai standar penerimaan data LTE jenis Time Division Duplex (TDD) yang punya karakter akses unduh sangat tinggi dan berbanding jauh dengan akses unggahnya.
Perusahaan baru saja memperbarui jaringan memakai LTE Advanced Cat 6 di Jabodetabek yang menjanjikan Internet kecepatan 194 Mbps, namun belum semua perangkat ponsel bisa menikmatinya.
(adt/tyo)