Jakarta, CNN Indonesia --
CNN Indonesia melakukan uji jaringan untuk layanan 4G LTE miliki lima operator seluler pada Selasa (8/12). Lokasi pertama yang dikunjungi untuk uji jaringan ini adalah Mega Kuningan di Jakarta Selatan.
Mega Kuningan dipilih karena ini merupakan salah satu pusat perkantoran di Jakarta Selatan, di mana banyak karyawan yang super sibuk memakai ponsel pintar mereka untuk komunikasi menyelesaikan pekerjaan sampai sekadar eksis di media sosial. Tapi perlu diketahui juga bahwa ini adalah tempat di mana XL Axiata berkantor pusat.
Dalam uji jaringan ini, kami fokus mengukur akses internet dari perusahaan telekomunikasi yang telah menyediakan 4G LTE, yaitu Telkomsel (Simpati), Indosat Ooredoo (IM3), XL Axiata, Smartfren, dan Internux Bolt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pengujian,
CNN Indonesia memakai dua aplikasi penguji kecepatan akses internet, yaitu SpeedTest dari Ookla dan OpenSignal.
Pada aplikasi SpeedTest dan OpenSignal, kami akan mengambil hasil uji jaringan berupa ping/latency, kecepatan akses download, dan upload.
Khusus untuk penghitungan Ping dan latency angka yang semakin kecil menunjukan kualitas jaringan lebih baik. Sementara untuk download dan upload, angka yang semakin besar menunjukan kualitas
bandwidth yang lebih besar atau lebih baik.
Uji akses kecepatan internet 4G LTE ini dilakukan dengan dua cara, yaitu dalam posisi diam atau berdiri di suatu titik lokasi di sebuah daerah. Untuk daerah Mega Kuningan, CNN Indonesia memilih restoran Oakwood.
Cara kedua, melakukan uji jaringan dalam kondisi bergerak dengan memakai mobil di sekitar bundaran Mega Kuningan.
Berikut hasil uji jaringan 4G LTE yang dilakukan CNN Indonesia di Mega Kuningan:
Hasil pengujianDi daerah ini, XL Axiata boleh dibilang merupakan operator yang tercepat. Saat kondisi diam XL dari hasil pengujian kecepatan
download bisa tembus 28.28 Mbps versi SpeedTest dan 36.08 Mbps menurut OpenSignal.
Mega Kuningan memang dikenal sebagai 'markas dari XL Axiata', namun bukan berarti tidak ada operator yang mampu mendekatinya. Karena Smartfren dari sisi kecepatan download mampu bersaing dengan 23.54 Mbps (Speedtest) dan 36.08 Mbps (OpenSignal).
Untuk kondisi saat upload pun XL Axiata dan Smartfren saling bersaing dari sisi kecepatan. Karena menurut Opensignal masing-masing mempunyai kecepatan 3.44 Mbps dan 4 Mbps.
Sementara Telkomsel dan Bolt termasuk yang mempunyai kecepatan rendah di kawasan Mega Kuningan. Bahkan beberapa kali Bolt tak bisa terhubung dengan internet, sehingga kami sulit melakukan pengujian.
Dalam pengujian bergerak pun XL masih menjadi jawaranya. Bahkan dalam beberapa kali pengujian, anak usaha Axiata Group ini mampu menembus kecepatan 43.03 Mbps versi Opensignal dan menurut Speedtest bisa melesat hingga 36.08 Mbps.
Smartfren masih menguntit dengan rata-rata download versi Speedtest dan Opensignal, masing-masing 25.50 Mbps dan 17.60 Mbps.
Berikut hasil uji tes kelima operator dalam bentuk infografis:
 Hasil uji coba secara diam di Restoran Loewy, Mega Kuningan (CNN Indonesia/Anggit Gita Parikesit) |
Selain melakukan pengujian secara diam pada satu titik, Tim CNN Indonesia juga bergerak mengelilingi kawasan Mega Kuningan untuk mengetahui seberapa signifikan hasil pengujian dari masing-masing operator. Berikut adalah data lengkapnya. Hasil uji coba 4G LTE saat mengelilingi kawasan Mega Kuningan (CNN Indonesia/Anggit Gita Parikesit) |
Setelah Mega Kuningan, tim
CNN Indonesia akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta Timur dan Utara, tepatnya di kawasan Pulogadung dan Kelapa Gading.
Selanjutnya: Hasil Uji 4G LTE di Pulo Gadung (tyo/eno)