Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Fujifilm asal Jepang siap menjual tiga kamera mirrorless terbarunya di Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar melalui X-Pro2, X-E2S, dan X70.
X-Pro2 memakai sensor X-Trans CMOS III dengan ketajaman 24 MP yang dipadu dengan prosesor terbaru X-Processor Pro. Perpaduan ini membuat kamera bisa memotret hingga delapan frame per detik dan meningkatkan kualitas gambar di tempat yang kekurangan cahaya.
Kecepatan shutter telah ditingkatkan dari 1/4000 detik di generasi sebelumnya dan kini menjadi 1/8000 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembaruan yang signifikan pada X-Pro terlihat pada pembekalan Wi-Fi sehingga memudahkan pengguna yang hendak memindahkan dokumen foto dari kamera ke smartphone.
Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, Masatsugu Naito mengatakan, X-Pro2 telah dibekali Hybrid Multi Viewfinder yang lebih cepat beralih ketika pengguna melakukan pergantian ruang bidik dari bagian optik ke electronic finders di layar seluas 3 inci.
Naito berkata kamera berdimensi 141x83x46 mm dan bobot 495 gram ini didesain dengan mempertahankan kesan klasik yang mirip X-Pro1. Bodinya terbuat dari magnesium alloy yang dirancang water resistant agar masih bisa berfungsi jika terkena cipratan air dan bertahan di suhu dingin.
X-Pro2 memiliki ISO 100-12.800 yang dapat ditingkatkan menjadi 51.200. Ia bisa merekam video 1080p tetapi tak mampu merekam video 4K, sebuah fitur yang dewasa ini sudah ada di kamera premium.
Selain X-Pro2, Fujifilm juga siap menjual X-E2S yang dibekali electronic viewfinders tercepat dengan jeda 0,005 detik. Sementara X70 menjadi kamera terkecil dan teringan di seri X dengan sensor APS-C yang dilengkapi lensa Fujinon 18,5 mm f2.8 sehingga cocok untuk foto lanskap. X70 dibekali teknologi layar sentuh yang bisa diputar 180 derajat.
 Fujifilm X70. (CNN Indonesia/Aditya Panji) |
Sayangnya, Fujifilm Indonesia belum mengungkap harga ketiga produk ini, tetapi menjanjikan bakal melepasnya ke pasar pada pertengahan Maret 2016. Sekadar informasi, Fujifilm membanderol X-Pro2 di pasar global sebesar US$ 1.700 atau sekitar Rp 23,7 juta.
Fujifilm mengklaim berada di posisi kedua produsen kamera mirrorless terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 30 persen, menurut data GfK. Lembaga riset itu mencatat Sony masih memimpin pasar kamera mirrorless di Indonesia.
(adt/eno)