Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika mendengar ada objek antariksa melintas ke arah Bumi, salah satu pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah bakal timbul bencana? Untungnya, Asteroid 2013 TX68 yang sedang mendekati Bumi, dinyatakan tidak berbahaya.
Tim ilmuwan dari Centre for Near-Earth Object Studies (CNEOS) badan antariksa NASA menemukan bahwa asteroid TX68 yang ukurannya 30 meter tak lama lagi akan terbang melintasi Bumi, yaitu antara tanggal 5 dan 8 Maret esok, dalam jarak sekitar 5 juta kilometer.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari asteroid ini," kata Paul Chodas selaku manajer CNEOS NASA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asteroid yang ukurannya mirip dengan mamalia paus ini sebelumnya sudah pernah melintas dekat ke Bumi pada 2013 lalu — tak heran ia diberi nama "2013 TX68".
Namun kala itu tim ilmuwan, diakui Chodas, tidak meneliti TX68 secara menyeluruh. Maka dari itu, untuk lintasan kali ini observasi mereka fokus pada kilas balik 3 tahun silam.
Diketahui dulu TX68 terbang melintas dekat dengan Bumi pada jarak 1,5 juta kilometer, sekitar empat kali lipat lebih jauh dari jarak antara Bumi dengan Bulan.
"Kami sudah yakin bahwa asteroid TX68 akan terbang melintas Bumi pada awal Maret ini tanpa ancaman, namun data tambahan yang sedang diamati tim ilmuwan memungkinkan kami mendapat pemahaman tentang jalur orbitnya," lanjut Chodas.
Sebetulnya, ada dua hipotesis mengenai jarak lintasannya terhadap Bumi. Pertama, yaitu 5 juta kilometer, dan kedua adalah 24 ribu kilometer. Itu karena tim ilmuwan masih berkaca pada kejadian yang sama di 2013.
Angka ini memang berbeda jauh. Tapi yang jelas tim NASA menekankan bahwa asteroid TX68 tidak akan menimbulkan bahaya seperti tabrakan dan lain-lain setidaknya dalam kurun waktu 1 abad mendatang.
Badan antariksa Amerika Serikat itu juga memprediksi, Bumi akan kembali disapa oleh asteroid TX68 sekitar 28 September 2017.
(adt/adt)