Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berkembang di komputer bersistem operasi Windows, program jahat penyandera dokumen atau populer disebut ransomware kini menyerang para pengguna komputer Apple Mac.
Peneliti keamanan siber di Palo Alto Networks, Minggu (7/3), mencatat beberapa pekan terakhir pengguna Mac mulai diserang oleh ransomware.
Direktur Ancaman Intelijen Palo Alto Networks, Ryan Olson mengatakan, ransoware pertama yang menyerang Mac itu muncul pada Jumat pekan lalu. Ransomware tersebut diberi nama “KeRanger.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini adalah yang pertama yang pasti fungsional. Mengenkripsi data Anda dan mencari uang tebusan,” kata Olson kepada
Reuters.
Ransomware merupakan salah satu program jahat yang paling cepat berkembang dalam ancaman siber. Ia mengunci data pada komputer yang terinfeksi, lalu meminta pengguna membayar sejumlah uang sebagai tebusan guna mendapatkan kunci pembukanya dari dokumen yang disandera.
Para ahli keamanan memprediksi tebusan yang diminta para penjahat itu bisa bernilai jutaan dollar per tahun.
Seorang korban ransomware di Mac mengaku komputernya terinfeksi setelah ia mengunduh dan menginstal peranti lunak Transmission, yang digunakan untuk mentransfer data di jaringan BitTorrent. Palo Alto Networks mencatat, ketika pengguna mengunduh Transmission versi 2.90 yang dirilis pada JUmat, komputer Mac pengguna terinfeksi ransomware.
Apple mengatakan perusahaan telah mengambil langkah selama akhir pekan lalu untuk mencegah penyebaran virus itu lebih lanjut, dengan mencabut sertifikasi yang memungkinkan peranti lunak jahat diinstal di Mac.
Transmission pun menanggapi masalah ini dengan menghapus versi peranti lunak terbarunya dari situs web, www.transmissionbt.com. Mereka akan segera mengeluarkan pembaruan Transmission versi 2.92 untuk mengatasi masalah tersebut.
Palo Alto Networks berkata KeRenager akan mulai bekerja dalam tiga hari setelah menginfeksi. Kemudian menghubungkan dirinya ke server si penjahat siber dan mulai mengunci data-data.
KeRanger akan meminta tebusan sebesar 1 bitcoin atau sekitar US$400.