Jakarta, CNN Indonesia -- Saat awal kemunculan Kiddle, banyak yang mengira mesin pencari untuk anak-anak ini kepunyaan Google. Namun kenyatannya tidak demikian. Ketika membuka pertama kali, memang Kiddle hadir dengan warna-warni yang ceria, ikon robot, dan tampilan yang mirip dengan mesin pencari Google.
Dikutip dari situs Inquisitr, sejatinya Kiddle ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Google. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai siapa pemilik dari Kiddle.
Berdasarkan data dari Whois.net, alamat website kiddle.co terdaftar melalui GoDaddy.com, sebuah perusahaan pendaftaran domain dan web hosting. Whois.net juga mencatat bahwa domain kiddle.co sudah terdaftar sejak 1 November 2014. Masa berlakunya akan habis pada 31 Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada halaman kebijakan privasi, Kiddle memang mengakui bahwa mereka menggunakan Google sebagai mesin untuk mencari kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Namun bukan berarti Kiddle adalah bagian dari Google, hanya sekadar menggunakan mesin pencarinya saja.
"Kiddle ditenagai oleh Google custom search dan memanfaatkan cookies dari Google untuk menyajikan hasil pencarian. Anda bisa mengunjungi halaman kebijakan privasi Google jika Anda tidak setuju dengan ketentuan Google cookies," sebuah pernyataan Kiddle pada halaman kebijakan privasi.
Sesuai namanya, Kiddle dirancang untuk anak-anak agar bisa "berselancar" di internet dengan konten yang aman. Walaupun mesin pencari ini belum sepenuhnya terbebas dari konten dewasa.
Mengutip dari
Mirror, hasil penelusuran Khloe Kardashian dan Vanessa Hudgens menampilkan sejumlah konten yang tak layak dikonsumsi anak-anak.
"Muncul hasil telusuran rekaman video seks Kardashian dan foto-foto bugil Hudgens," tulis Mirror, yang mengunggah screenshot hasil telurusan tersebut.
Di dalam situs resmi Kiddle sendiri mereka mengklaim bahwa, "seiring kami menyaring konten eksplisit dan berbau penipuan, situs yang muncul di Kiddle sebagai hasil penelusuran memuaskan para keluarga pengguna."
(tyo)