Jakarta, CNN Indonesia -- Tim astronom dari Chile baru-baru ini mendeteksi dua planet mirip Jupiter yang permukaannya jauh lebih panas. Keduanya pun disebut sebagai "hot Jupiters".
Menggunakan data dari instrumen Kepler NASA yang sedang beroperasi dalam misi baru bernama K2, dua eksoplanet kembaran Jupiter ini diberi nama yang cukup rumit, yaitu EPIC210957318b dan EPIC212110888b.
Mengutip situs Phys.org, "Hot Jupiters" yang ukurannya raksasa menyerupai Jupiter dan penuh dengan gas ini memiliki periode orbit kurang dari 10 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kembaran tersebut diyakini memiliki suhu permukaan yang tinggi seiring mengorbit bintang induk mereka dalam jarak yang dekat jika dibandingkan orbit Jupiter dengan Matahari.
Diketahui EPIC212110888b memiliki ukuran lebih besar dibanding Jupiter, dengan massa lebih berat 1,63 kali lipat. Planet ini mengorbit bintang induknya setiap tiga hari sekali dan lebih panas dibanding EPIC210957318b.
Suhu permukaan EPIC212110888b diperkirakan mencapai 932 sampai 1.430 derajat Celsius. Induk bintangnya juga lebih besar dari Matahari kita, dengan jarak 1.270 tahun cahaya dari Bumi.
Sementara EPIC210957318b, ukurannya lebih kecil dengan bintang induknya yang jaraknya 970 tahun cahaya dari Bumi. Ia mengorbit 'Mataharinya' itu setiap 4,1 hari sekali.
Massa eksoplanet ini lebih berat dibanding Jupiter 0,65 kali lipat dan suhu permukaannya mencapai 584 sampai 939 derajat Celsius.
Sementara itu, misi K2 yang dijalankan Kepler adalah untuk performa ketelitian dari pengukuran cahaya untuk pemotretan medan orbit Matahari.
Setelah mengalami kegagalan dua kali pada 2013, Kepler akhirnya berhasil mendeteksi 234 planet kandidat, termasuk duo kembaran Jupiter ini.
Penelitian yang dipimpin oleh Rafael Brahm ini telah menganalisis data fotometrik dari bintang induk EPIC210957318b dan EPIC212110888b.
"Kedua sistem dua planet ini terpilih sebagai kandidat planet Jovian jika melihat dari indikator bentuk, durasi, dan kedalaman proses transit mereka," tulis tim astronom.
Istilah transit memiliki arti sebagai momen sebuah planet melintasi di depan bintang yang terlihat dari Bumi.
Sementara istilah planet Jovian atau raksasa gas diperuntukan kelompok planet bergas yang ukurannya sangat besar di tata surya, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dua kembaran Jupiter ini dianggap tim astronom sebagai kandidat potensial untuk observasi orbit selanjutnya.
(adt)