Jakarta, CNN Indonesia -- Baidu yang dikenal sebagai 'Google dari China' semakin serius untuk mengembangkan kendaraan tanpa sopir. Malahan Kepala ilmuwan Baidu, Andrew Ng mengumumkan bahwa mereka akan segera melakukan uji coba mobil otonom di Amerika.
Langkah ini ditempuh guna mendukung rencananya untuk mengoperasikan angkutan umum atau bus otonom pada tahun 2018 mendatang. Mengimplementasikan mobil otonom sebagai angkutan umum dinilai lebih mudah karena memiliki rute yang standar sehingga kemungkinan terjadinya kejadian yang tak terduga pun lebih kecil.
Untuk memuluskan rencananya, Baidu mencoba menjalin kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat serta berbagai sumber daya yang ada di Silicon Valley.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil otonom sejatinya bisa mengatasi berbagai masalah. Namun sistem yang ada pada mobil masih belum bisa berkomunikasi dengan baik.
Oleh karena itu, Ng juga menganjurkan komite Senat Amerika untuk mengembangkan aplikasi agar mobil otonom bisa terhubung dengan perangkat
mobile.
Aplikasi mobile memungkinkan mobil otonom untuk bisa memberikan rekomendasi jalur alternatif saat ada penutupan jalan. Ini juga bisa memudahkan polisi untuk mengubah rute perjalanan melalui sebuah sistem.
Ini bukan pertama kalinya Baidu bereksperimen dengan mobil otonom. Pada akhir 2015 lalu, mereka sempat melakukan uji coba dengan mobil BMW 3 yang sudah dimodifikasi sepanjang 19 mil pada kondisi jalan yang beragam.
Perusahaan asal China ini sendiri sejatinya sudah mengumumkan rencananya untuk ikut serta dalam pengembangan mobil otonom pada 2014 silam.
Baidu saat ini sudah memiliki tim khusus yang terdiri dari sejumlah karyawan untuk mengembangkan teknologi
self-driving.
(tyo)