Seperti Ini 'Kamar Hotel' untuk Wisata Antariksa

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 15:03 WIB
Modul bernama Bigelow Expandable Activity Module (BEAM) ini diyakini sebagai 'kamar hotel' bagi awak manusia yang berwisata ke luar angkasa.
Modul bernama Bigelow Expandable Activity Module (BEAM) merupakan tempat tinggal untuk wisatawan ke antariksa nantinya. (Dok. bigelowaerospace.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat kargo Dragon dari SpaceX sukses mengantar pasokan kebutuhan astronaut dan modul anyar yang nantinya menjadi 'kamar hotel' antariksa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada Minggu (10/4).

Modul bernama Bigelow Expandable Activity Module (BEAM) ini diyakini sebagai sesuatu yang potensial sebagai 'kamar hotel' awak manusia dalam program pariwisata antariksa ataupun misi jelajah ilmiah ke planet Mars. Setelah tiba di antariksa, lantas apa yang akan dilakukan oleh para astronaut yang mendiami ISS terhadap BEAM?

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, BEAM memang akan disematkan ke ISS untuk menjalani proses uji coba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Diketahui selama berada di pesawat kargo Dragon, BEAM masih dalam kondisi kempis. Mengutip NBC News, BEAM akan disematkan ke ISS pada Sabtu besok (16/4) namun belum akan digembungkan hingga akhir bulan Mei mendatang.

Kemudian setelah BEAM sudah digembungkan, NASA tetap akan menutup pintu palka untuk melihat apakah modul ini bisa bekerja dengan baik di antariksa.

Ukuran interior yang akan digunakan BEAM di ISS adalah 330 kubik meter.

BEAM juga terbuka bagi awak astronaut yang sedang mendiami ISS, namun kapasitasnya dibatasi maksimal enam orang. Nantinya para astronaut diperbolehkan masuk beberapa kali untuk mengumpulkan data ilmiah dan menguji sensor.

Rencananya, BEAM akan terus disematkan di ISS selama dua tahun lamanya.

Teknologi habitat seperti ini diharapkan NASA bisa diterapkan untuk misi Mars sekitar dua dekade ke depan.
Modul bernama Bigelow Expandable Activity Module (BEAM) merupakan tempat tinggal untuk wisatawan ke antariksa nantinya. (Dok. bigelowaerospace.com)

Sementara perusahaan yang mengembangkan BEAM, Bigelow Aerospace, menginginkan modul ini sudah bisa digunakan secara komersil dalam kurun empat tahun mendatang.

Desain BEAM yang berbobot 1.360 kilogram ini diklaim pada dasarnya mampu mengurangi efek radiasi luar angkasa sebab ia bukan terbuat dari logam.

Pengembangan BEAM menelan biaya US$17,8 juta atau setara Rp234 miliar dan diklaim menjadi modul paling ramah di kantong untuk bisa disematkan di ISS.

Jika misi ini berhasil, BEAM bakal menjadi langkah pertama untuk penerapan habitat antariksa yang mengorbit Bumi, serta memungkinkan para ilmuwan dan wisatawan mengunjunginya dan menyebutnya sebagai "hotel antariksa".

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER