Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook telah menghabiskan banyak uang dalam bisnis realitas virtual (virtual reality/VR) dengan US$2 miliar untuk mengakuisisi produsen headset Oculus. Sekarang, Facebook ditantang untuk memastikan ada cukup banyak konten VR di luar sana.
Tantangan itu dijawab Facebook dengan membuat Surround 360 yang diperkenalkan dalam konferensi pengembang aplikasi Facebook F8 pekan ini. Bentuk kamera tersebut mirip piring terbang atau UFO.
Facebook menjelaskan Surround 360 dilengkapi dengan 17 kamera sebagai referensi desain sistem pengambilan gambar video 360 derajat. Sistem kamera ini rencananya akan dirilis sebagai proyek open-source di GitHub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara detail, 17 kamera tersebut terbagi atas 14 kamera dengan lensa sudut pandang lebar di yang ditempatkan di tengah, satu kamera fish eye di atas, dan dua lagi di bagian bawah.
 Di bagian tengan Surround 360 terdapat 14 kamera dengan lensa sudut pandang lebar. Lalu ada satu kamera lensa fish eye di atas, dan dua di bagian bawah. (Dok. Facebook) |
Dalam konferensi F8, Facebook berkata desain ini akan memecahkan masalah teknis dengan video 360 derajat dan memungkinkan pengguna membangun kamera sendiri dengan basis desain Surround 360.
Facebook mengklaim desain sistem kamera Surround 360 dapat menghasilkan video 360 derajat yang tampak segar dan mulus, tanpa cacat di rekaman. Facebook berkata semua itu dimungkinkan karena peranti keras dan peranti lunak Surround 360 berjalan harmonis.
Facebook mengatakan membutuhkan waktu sekitar setahun untuk melakukan penelitian dan pengembangan desain sistem kamera ini. Sementara biaya yang diperlukan untuk membangun Surround 360 adalah US$30.000 atau sekitar Rp393 juta.
Bukan hanya Facebook yang telah berinvestasi untuk kamera 360 derajat. Sebelumnya, Nikon dan GoPro juga melakukan hal serupa. GoPro berkolaborasi dengan Google untuk membangun kamera Odyssey 16 lensa untuk merekam video 360 derajat, seharga US$15 ribu yang mulai dijual pada September 2015.
Tahun lalu, Nokia juga meluncurkan kamera Ozo yang bentuknya seperti bola untuk kalangan profesional seharga US$60 ribu. Kamera ini ditujukan untuk industri perfilman.
(adt)