Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara, terkenal sebagai negara yang sangat tertutup dari dunia luar, maka tak mengherankan bila gambaran soal kondisi di sudut negara tersebut tidak terlalu banyak.
Omid Scheybani bisa dibilang fotografer, pegawai Google yang termasuk beruntung bisa masuk ke Republik Demokrasi Korea Utara dan mengabadikan kondisi warga di sana hanya dengan bermodalkan kamera iPhone.
Selama 10 hari pria keturunan Iran ini menjelajah Korea Utara dan berhasil mengambil sejumlah gambar dan membagikan fotonya melalui akun media sosial miliknya di
EyEm.
Dalam sebuah wawancara yang diposting melalui blog resmi EyEm, Scheybani mengatakan dirinya hanya berkeliling di Kota PyongYang bersama temannya. Dia juga bilang memang ada aturan saat memotret di negara tersebut, salah satunya hanya boleh memotret menggunakan ponsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga tidak boleh memotret personil tentara, menggambarkan kondisi kota yang menyedihkan dan harus utuh menampilkan patung sosok pemimpin--alias tak boleh di-cropping," ucapnya.
Walau dilarang menggunakan kamera profesional, sejatinya Scheybani lebih nyaman untuk memotret dengan iPhone karena ringkas, cepat dan bisa mengambarkan kondisi Korea Utara secara autentik dan candid.
Dia juga menceritakan pengalamannya,"sebagai fotografer saya sangat tertarik bagaimana emosi (ekspresi) orang-orang di sana. Itu pasti sesuatu yang perhatikan sebagai fotografer."
(tyo)