Microsoft Gugat Pemerintah AS Soal Privasi

Susetyo | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 13:23 WIB
CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan alasan mengapa perusahaanya berani menggugat pemerintah AS, beberapa waktu lalu.
CEO Microsoft Satya Nadella (REUTERS/Beck Diefenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa bulan lalu, Microsoft mengejutkan jagat teknologi karena keberaniannya menggugat pemerintah Amerika Serikat (AS). Bagi CEO Satya Nadella ada alasan khusus mengapa perusahaan yang dipimpinnya mengambil langkah berani tersebut.

Nadella yang berbicara kepada sejumlah tokoh-tokoh teknologi mengatakan bahwa Microsoft memiliki pandangan yang kuat mengenai privasi dan mereka sudah memegang komitmen untuk melindung privasi kepada pengguna.

Bagi Microsoft, gugatan tersebut sebagai bentuk perjuangan untuk mencegah pemerintah melakukan hal-hal yang melampaui batas dan prinsip-prinsip privasi yang dijaga selama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah AS berdalih adanya kebutuhan mendesak untuk membantu keselamatan publik, namun Microsoft ingin memastikan bahwa privasi pengguna juga diamankan, kata Nadella.

"Kami berharap bahwa ada kerangka hukum baru yang memungkinkan pemerintah kita di Amerika Serikat untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat antara privasi dan keamanan publik," kata Nadella, seperti dikutip dari PC World.

"Jika kita bisa melakukannya dengan benar, setiap (negara)  demokrasi lain akan melihat ke kami sebagai model," tambahnya.

Untuk itu, ia dan Presiden Microsoft Brad Smith telah meminta pemerintah untuk bekerja sama dalam membuat aturan untuk mendapat perlindungan privasi dan kemampuan pemerintah untuk menjaga warganya.

Kendati tak mengatakan secara langsung, apa yang dilakukan oleh Microsoft hanya beberapa waktu setelah kasus antara FBI dengan Apple mencuat. FBI ingin diberi akses ke iPhone pelaku penembakan, namun Apple menolaknya dengan alasan itu hanya kamuflase untuk menguasai sistem back-end Apple dan mengancam jutaan pengguna Apple.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER