Jakarta, CNN Indonesia -- Microsoft mengatakan akan menghentikan produksi konsol game populer Xbox 360, Rabu (20/4), yang membantu perusahaan meraih pijakan dalam industri game global.
Lebih dari 80 juta unit konsol Xbox 360 telah terjual sejak diluncurkan tahun 2005. Di saat itu pula Microsoft memperkenalkan alat pendeteksi gerak Kinect.
Xbox 30 diluncurkan bersama dengan sejumlah video game populer seperti "Call of Duty 2" dari Activision Blizzard dan "Need for Speed: Most Wanted" dari Electronic Arts.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam publikasi di blog resmi, merek asal Amerika Serikat itu berkata akan terus menjual persediaan Xbox 360 yang ada dan akan memberi dukungan teknis kepada pelanggan.
Xbox 360 juga tetap bisa memanfaatkan jaringan Xbox Live yang memungkinkan pengguna bermain dalam fitur multi pemain secara online.
Langkah Microsoft mengakhiri produksi Xbox 360 diambil setelah perusahaan memproduksi Xbox One pada 2013 dan merasa yakin dengan produk tersebut di pasar.
Penjualan konsol game lawas macam Xbox 360 dan PlayStation 3 dari Sony memang telah menurun karena konsumen memilih perangkat yang lebih baru.
“Kami telah berlari dengan cara menakjubkan, tapi realita produk tua yang lebih dari satu dekade telah melemah,” kata Phil Spencer, kepala divisi Xbox di Microsoft.
Microsoft juga berupaya menggeser pengguna ke perangkat terbaru dengan janji game pada Xbox 360 bisa dimainkan di Xbox One. Microsoft saat ini menawarkan lebih dari 100 judul video game lama yang bisa dimainkan di konsol terbaru.
(adt)