Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Yahoo Marissa Mayer belakangan dikritik keras oleh para kritikus karena tidak mengambil cuti melahirkan secara utuh dan terkesan mementingan pekerjaan dibanding keluarga. Mayer pun angkat bicara.
Mayer melahirkan buah hati pertamanya pada 2012 dan ia hanya mengambil cuti 2 minggu sebelum akhirnya kembali bekerja.
Lalu tahun 2015 kemarin, ia kembali melahirkan anaknya yang kembar dan lagi-lagi ia tidak mengambil cuti keseluruhan. Kurang dari dari sebulan ia sudah kembali bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui Yahoo secara total memberikan cuti melahirkan bagi karyawan wanita selama 16 minggu, itu sudah termasuk cuti 8 minggu bagi para karyawan yang baru pertama kali memiliki anak.
Pada Kamis (5/5) Mayer melalui akun Twitternya membela diri atas pilihan pribadinya itu, mengungkapkan bahwa ia tidak mengharapkan karyawan Yahoo meniru dirinya.
"Saya paham bahwa saya adalah pengecualian," kicaunya. Mayer juga menambahkan, bahwa ia memiliki caranya sendiri untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Mengutip CNN, Mayer turut memberi bukti bahwa 75 persen karyawan wanita Yahoo yang baru melahirkan telah mengambil cuti penuh pada 2015.
Sementara, Mayer menambahkan, karyawan laki-laki juga mengambil cuti yang sama sesuai kebijakan perusahaan. Tercatat ada 823 staf laki-laki yang mengambil cuti tersebut pada 2015, kata Mayer.
"Saya mengerti ada kecemasan mengenai keputusan saya, tapi sesuai data yang ada, hal ini bukan masalah bagi Yahoo," cuit Mayer.
Sikap Mayer tersebut seringkali dibandingkan oleh pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Istri Zuckerberg, Priscilla Chan melahirkan buah hati pertama mereka 2 minggu sebelum Mayer melahirkan anak kembarnya. Zuckerberg kala itu mengambil cuti penuh selama 2 bulan.
(eno)